Salin Artikel

Curi Ikan di Perairan Natuna, Edhy Prabowo: 2 Nelayan Vietnam Tertembak Kaki dan Pipinya

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap puluhan nelayan asal Vietnam yang kedapatan mencuri ikan di perairan Natuna.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, sejumlah nelayan asal Vietnam tersebut sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

"Dua orang tertembak pipi dan kakinya. Sekarang sudah dirawat di rumah sakit di Pontianak," ujar Edhy di Kampung Parung Serab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (2/1/2019).

Dia menambahkan, akibat perlawanan yang diberikan oleh para nelayan Vietnam menyebabkan sejumlah kapal milik KKP mengalami kerusakan.

"Terjadi perlawanan yang sangat sengit. Kapal kita dua mengalami kerusakan karena ditabrak, lambung kapal rusak, mesin kapal dua rusak," jelasnya.

Edhy menuturkan, total nelayan yang ditangkap dari tiga kapal ikan asing asal Vietnam mencapai 36 orang.

"Satu kapal berkru 5 orang, satu kapal lagi 13 orang kru, satu kapal lagi 18 kru. Mudah-mudahan semua sampai di Pontianak dengan selamat," jelasnya.

Dikatakan Edhy, para nelayan yang ditangkap dibawa ke Pontianak.

Edhy mengaku, saat ini kondisi perairan Natuna masih terdapat kapal asing asal China nekat masuk untuk mencuri ikan.

"Di sisi lain terjadi tarikan antara kami dengan Kapal Coast Guard China," tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya mencoba melakukan pendekatan persuasif agar Kapal Coast Guard China itu menjauh dari wilayah ZEEI di perairan Natuna.

"Kami terus melakukan pendekatan dan penjagaan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/02/21592571/curi-ikan-di-perairan-natuna-edhy-prabowo-2-nelayan-vietnam-tertembak-kaki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke