Salin Artikel

Dahsyatnya Banjir Bandang di Kabupaten Bandung Barat

Berikut fakta dahsyatnya banjir bandang akibat curah hujan yang tinggi di daerah itu, mulai ratusan rumah rusak, mobil terbawa arus hingga tanggul jebol.

150 rumah rusak

Sebanyak 150 rumah di Perumahan Cimareme Indah, Blok D RT 04/03, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak diterjang banjir bandang.

Hingga Rabu (1/1/2020), rumah mereka masih terendam lumpur, bahkan mereka harus mengeluarkan semua peralatan rumah tangga semisal lemari, kursi, dan alat elektronik yang lainnya.

Ketua RT 04, Yayat Ruhyat, mengatakan bahwa selain terendam lumpur, ada rumah warga di perumahan tersebut yang rusak parah hingga bagian dindingnya jebol akibat diterjang banjir bandang setelah tanggul irigasi di sekitar perumahan jebol.

"Dari 150 rumah yang terdampak banjir bandang, 8 rumah yang lainnya jebol," ujar Yayat saat ditemui di di Perumahan Cimareme Indah.

Untuk sementara ini, kata dia, warga membutuhkan banyak air bersih untuk membersihkan lumpur di dalam dan di luar rumah mereka.

Tetapi, yang paling penting warga akan membetulkan tanggul yang jebol.

"Karena saat ini masih terjadi hujan deras, kami khawatir ada banjir susulan yang airnya membawa lumpur dan sampah," katanya.

Hendra (51) warga setempat mengatakan, akibat banjir bandang tersebut, membuat dinding rumahnya retak-retak dan sebagian ruangan jebol.

"Makanya saya ini meminta ke pemerintah untuk penanganan dulu rumah saya yang sudah retak-retak karena sudah ada ruangan yang jebol," katanya.

Atas hal tersebut, anak-anaknya harus diungsikan dulu ke masjid di sekitar perumahan itu, sementara dia membersihkan rumah yang terendam lumpur.

Sementara itu, dalam video yang beredar, tampak beberapa mobil ikut terseret banjir bersama tumpukan sampah kayu dan plastik. Banjir juga menyebabkan banyak rumah warga terkena lumpur.

Tanggul jebol

Kampung Pajagalan, RT 05/02, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (1/1/2020). Sebanyak 77 rumah yang dihuni 300 jiwa rusak.

Banyaknya rumah yang rusak akibat derasnya banjir yang menerjang kampung tersebut. Bahkan, banyak rumah warga jebol di bagian dindingnya.

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, mengatakan, dari 77 rumah yang rusak, 30 unit di antaranya mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Sementara sisanya mengalami kerusakan tergolong sedang. Hampir 90 persen rusak berat. Ada juga yang rusak sedang. Kalau Barang-barang hancur enggak terselamatkan," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu.

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Bandung Barat. Lalu benteng pembatas antara permukiman warga dengan aliran sungai atau tanggul jebol.

Akibatnya, airnya dari sungai langsung merendam rumah warga dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter.

"Untuk penanganan sementara akan dibangun tanggul agar luapan air dari sungai tidak lagi masuk ke pemukiman warga," kata Duddy.

Ia mengatakan, benteng yang jebol itu panjangnya mencapai 30 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter.

Sementara warga setempat, Cucun (29), meminta pemerintah Kabupaten Bandung Barat bisa segera memperbaiki tanggul yang lebih kuat agar banjir tidak kembali terjadi.

"Karena sekarang masih musim hujan kan, kalau saya takutnya banjir lagi," katanya.

Banjir terparah

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisana mengatakan, dampak kerusakan akibat banjir bandang di Kampung Pajagalan cukup parah jika dibandingkan lokasi lainnya, seperti di Perumahan Cimareme Indah yang diterjang banjir pada waktu yang sama.

"Kerugian saja akibat banjir di sini, ditaksir memang paling besar. Besok kami rapat dengan BPBD, PUPR, Dinas LH terkait bencana ini," ujarnya saat ditemui usai meninjau lokasi, Rabu.

Untuk sementara, pihaknya juga bersama BPBD KBB akan membuatkan tanggul untuk menahan air agar tidak kembali masuk ke permukiman warga.

Terkait bantuan, pihaknya sudah menyediakan dapur umum yang diadakan oleh Dinas Sosial KBB termasuk memberikan bantuan yang dibutuhkan warga seperti selimut dan barang yang lainnya.

"Bantuan sudah kami berikan, kalau untuk antisipasinya sama seperti di Perumahan Cimareme dibuatkan dulu tanggul," kata Aa Umbara.

Warga setempat Arif (35), mengatakan, selain semua barang rusak diterjang banjir, sebagian dinding rumah juga jebol, sehingga perlu ada penanganan yang serius.

"Ini banjir yang paling parah, semoga pemerintah segera melakukan penanggulan agar kejadian yang sama tidak terjadi," kata dia.

Polisi beri bantuan

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi meninjau tempat pengungsian warga dengan didampingi Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki dan Bhayangkari Cabang Cimahi, pada Rabu (1/1/2020) malam.

"Saya sebagai Kapolda Jabar berempati, berusaha membantu masyarakat dan menyelamatkan jangan sampai ada korban," ujarnya saat ditemui di Perumahan Cimareme Indah.

Akibat banjir bandang tersebut, sebanyak 232 warga Perumahan Cimareme Indah harus mengungsi ke dua tempat yakni ke Masjid Al Ikhlas dan Madrasah At-Tiin yang lokasinya tak jauh dari perumahan tersebut.

"Kami ingin membantu meringankan masyarakat, supaya tidak terlalu berat dalam menghadapi masalah banjir ini," kata Rudy.

Rudy mengatakan, berdasarkan informasi dari warga sekitar banjir bandang di wilayah tersebut baru pertama kali terjadi sejak 10 tahun yang lalu.

"Selama 10 tahun mereka tinggal disini, tapi baru kali ini terjadi banjir, ini pengalaman pertama. Makanya kita bantu masyarakat," ucapnya.

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol hingga menyebabkan rumah warga terendam lumpur.

Dalam kesempatan itu, anggota Polres Cimahi juga memberikan sembako, makanan ringan, termasuk selimut bagi korban banjir tersebut.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIDEO 150 Rumah di Perumahan Cimareme Indah KBB Diterjang Banjir Bandang, 8 Rumah Jebol, Korban Banjir Bandang di Perumahan Cimareme Indah Mendapat Perhatian dari Kapolda Jabar, Tinjau Dampak Banjir Bandang di Pajagalan, Bupati Bandung Barat Sebut Ini yang Terparah,

https://regional.kompas.com/read/2020/01/02/08030071/dahsyatnya-banjir-bandang-di-kabupaten-bandung-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke