5 Nama Anggota Keluarga Tokoh Negeri yang Maju Pilkada 2020, Ada Anak Jokowi hingga Putra Amien Rais

Sebut saja nama anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang tak malu lagi menyampaikan niatnya untuk maju pada Pilkada Solo 2020.

Selain itu ada putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah yang mendeklarasikan diri maju pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.

Berikut sejumlah nama anggota keluarga dari para pesohor yang berniat maju Pilkada Serentak 2020:

1. Gibran Rakabuming Raka Pilkada Solo

Tak ada yang mengira Gibran akan maju pada Pilkada Solo 2020. Ini karena putra sulung dari Presiden Jokowi itu sempat memberikan pernyataan bahwa dia ogah masuk politik.

Namun, siapa sangka ayah dari Jan Ethes ini tiba-tiba berubah haluan.

Gibran yang sebelumnya merupakan seorang pengusaha, kini mencoba peruntungan untuk memimpin Kota Solo yang dulu sempat dipimpin ayahnya.

Awalnya Gibran mendatangi Ketua DPC PDI-P yang juga Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Gibran mendaftar sebagai anggota PDI-P sekaligus berniat mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo melalui PDI-P.

Namun, pintu DPC PDI-P Solo tertutup untuk Gibran. DPC PDI-P telah menunjuk Achmad Purnomo sebagai bakal calon wali kota Solo.

Gibran tiba-tiba menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri serta beberapa kader PDI-P senior.

Hasilnya, Gibran akhirnya mendaftar melalui DPD PDI-P Jawa Tengah. Apa yang dilakukan Gibran tidak bertentangan dengan aturan yang ada di PDI-P.

Kini, Gibran masih menunggu rekomendasi dari PDI-P untuk maju pada Pilkada Solo 2020.

Sembari menunggu, kini bos Markobar itu blusukan ke desa-desa yang ada di Solo.

2. Bobby Nasution Pilkada Medan

Nama Bobby Nasution baru dikenal masyarakat luas setelah menjadi menantu dari Presiden Jokowi.

Nama Bobby kemudian diisukan akan maju pada Pilkada Medan 2020.

Awalnya, Bobby mendatangi Nasdem dan menyebut bahwa pertemuan itu hanya silahturahmi.

Namun, seiring berjalannya waktu, Bobby tanpa malu lagi mendeklarasikan diri maju pada Pilkada Medan.

Bobby kemudian mendaftarkan diri menjadi calon wali kota Medan melalui Partai Golkar. 

Setelah itu dia menemui Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, saat pertemuan itu keduanya berbincang mengenai rencana pencalonan Bobby di tahun 2020 sebagai bakal calon Wali Kota Medan.

"Hari ini silaturahmi, Bobby Nasution selaku bakal calon walkot Medan," kata Dasco, Jumat (28/12/2019.

Bobby membantah tudingan bahwa pencalonannya sebagai wali kota dan kakak iparnya, Gibran, merupakan bagian dari rencana membangun politik dinasti.

3. Siti Nur Azizah Pilkada Tangsel

Siti Nur Azizah mendeklarasikan dirinya untuk maju pada Pilkada Tangsel 2020.

Siti sempat mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Jalan Raya Parakan, Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (22/10/2019).

Siti juga mengklaim didukung Partai Hanura untuk Pilkada Tangsel. Diketahui Siti tengah mengikuti penjaringan wali kota Tangsel dari Hanura.

Untuk bertarung dalam pencalonan, Ia mengaku tak ingin memanfaatkan posisi ayahnya yang kini menjadi orang nomor dua di Indonesia.

"Abah (Ma'ruf Amin) ini kan bukan milik keluarga saat ini, sudah menjadi milik bangsa. Jadi kalau itu disampaikan, saya maju oleh dukungan dari berbagai pihak," kata Azizah di kantor DPC PPP Tangerang Selatan di Jalan Raya Parakan, Pamulang, Tangsel, Selasa (22/10/2019).

4. Munafri Arifuddin Pilkada Makassar

Keponakan mantan wakil Presiden Jusuf Kalla, Munafri Arifuddin kembali maju dalam Pemilihan Wali Kota Makassar 2020.

Appi, sapaan akrabnya, sejauh ini sudah memperlihatkan keseriusannya dengan mengikuti tahapan penjaringan bakal calon wali kota yang digelar DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Makassar, Sabtu (13/9/2019).

Appi masuk dalam bursa bakal calon bersama 15 pendaftar lainnya, seperti Mohammad Ramdhan Pomanto, Irman Yasin Limpo, dan Aliyah Mustika Ilham.

CEO klub sepak bola PSM Makassar ini mengakui bahwa ia bersama timnya akan memaksimalkan dua hingga tiga partai untuk mendukung dirinya dalam kontestasi pilkada mendatang.

Munafri mengatakan, dia memiliki bekal yang cukup sehingga kembali mencalonkan dirinya sebagai bakal calon wali kota Makassar.

"Kita maksimalkan dua sampai tiga partai yang pasti dulu yang penting cukup untuk mengusung. Nah, itu kita fixkan dulu. Ini kita coba berkomunikasi dengan beberapa partai politik," ujar Munafri.

5. Mumtaz Rais Pilkada Sleman

Baliho bergambar putra ketiga pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais yakni Mumtaz Rais, terpampang di simpang Tiga Gamping, Sleman, Jumat (25/10/2019).

Di baliho tersebut terdapat tulisan: "SLEMANIAL 2020 MILENIAL untuk SLEMAN. Mumtaz Rais Wiryosudarmo, MPA #PutraAsliSleman".

Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin saat dikonfirmasi pada Jumat (25/10/2019) mengatakan, belum melihat baliho tersebut.

Dirinya juga belum bertemu dengan Mumtaz Rais.

Namun, pada Desember 2019, DPP PAN nyatanya mengeluarkan surat rekomendasi nama calon bupati yang diajukan dalam Pilkada 2020 mendatang.

Di dalam surat itu, DPP PAN merekomendasikan Ahmad Mumtaz Rais sebagai bakal calon bupati Sleman.

Surat rekomendasi tersebut ditandatangani DPP PAN pada 26 November 2019.

Saat dikonfirmasi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Yogyakarta Nazaruddin membenarkan bahwa DPP telah mengeluarkan surat rekomendasi nama calon di Pilkada 2020.

"Iya, benar. Iya sudah (menerima surat rekomendasi dari DPP PAN), surat itu kan tembusanya diberikan ke DPW sama DPD, tapi kalau DPD mungkin belum menerima," ujar Nazaruddin saat dihubungi, Kamis (12/12/2019).

Nazaruddin menyampaikan, keluarnya surat rekomendasi dari DPP PAN bisa saja mempengaruhi maupun tidak proses penjaringan yang dilakukan oleh DPD.

Sebab, surat rekomendasi ini dikeluarkan saat proses penjaringan masih berjalan.

Menurut Nazaruddin, di dalam surat rekomendasi tersebut, DPP PAN juga memberikan tugas-tugas kepada bakal calon, yakni Ahmad Mumtaz Rais.

Tugas yang diberikan untuk mencari pasangan sebagai calon bupati Sleman.

Kemudian, mendapatkan koalisi partai politik lain untuk memenuhi persyaratan pencalonan di Pilkada 2020.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Makassar, Himawan, Kontributor Solo, Labib Zamani, Retia Kartika Dewi, Luthfia Ayu Azanella, Muhammad Isa Bustomi|Editor: Abba Gabrillin, Inggried Dwi Wedhaswary, Sari Hardiyanto, Khairina, Sandro Gatra)