Uji coba aspal hotmix yang dicampur cacahan plastik telah dilakukan di ruas jalan Kabupaten Kedungwuluh Lor-Panusupan yang menghubungkan Kecamatan Patikraja dan Cilongok, Jumat (27/12/2019).
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, rencananya tahun depan aspal campuran plastik akan digunakan pada seluruh proyek jalan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Bilamana perlu saya akan memaksa, pada tahun 2020 semua jalan hotmix yang menggunakan dana APBD, mau tidak mau harus menggunakan itu. Apabila tidak menggunakan, lebih baik ditunda dulu proyeknya," kata Husein, Senin (30/12/2019).
Husein mengatakan, pemanfaatan limbah tersebut bertujuan untuk mengurangi volume sampah.
Pasalnya, dalam setahun Kabupaten Banyumas menghasilkan 95 ton sampah dari kantong plastik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Irawadi mengatakan, cacahan kantong plastik yang digunakan harus kering, bersih dan terbebas dari bahan organik dengan ukuran maksimal 9,5 milimeter
"Pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan tambahan pada campuran aspal panas sebagai salah satu solusi bagi permasalahan limbah plastik yang merupakan wujud dari kepedulian terhadap lingkungan," kata Irawadi.
Irawadi menjelaskan, setiap 1 ton aspal memerlukan campuran cacahan limbah plastik sebanyak enam persen atau sekitar 2,51 kilogram.
Keunggulannya ketahanan aspal meningkat hingga 40 persen.
https://regional.kompas.com/read/2019/12/30/15184051/limbah-kantong-plastik-jadi-campuran-aspal-hotmix-di-banyumas
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan