Salin Artikel

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya

PAGARALAM, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun langsung ke lokasi kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang menyebabkan banyak korban jiwa.

Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko mengatakan, saat ini mereka sedang mengumpulkan data dan fakta, baik di lokasi kejadian maupun dari pihak PO Sriwijaya Express terkait kecelakaan bus tersebut.

Proses investigasi itu akan melihat riwayat kendaraan serta pengemudi.

"Kami akan mencari data 500 meter sebelum kejadian. Rambu lalu lintas yang ada di sana juga akan diinventarisir untuk mencari penyebabnya. Sejauh ini kita belum menyimpulkan penyebab kecelakaan ini dikarenakan faktor apa," kata Haryo, Rabu (125/12/2019).

Menurut Haryo, ada lima penyebab terjadinya kecelakaan, di antaranya, prasarana jalan, kendaraan yang digunakan, serta pengemudi dan lingkungan.

Jalan yang dilewati oleh bus tersebut, kata Haryo, terbilang ekstrem. Diketahui, bus itu masuk ke jurang pada malam hari.

"Kita lihat apakah ada penerangan di jalan tersebut atau tidak. Hasil dari investigasi ini akan menjadi rekomendasi kepada pemerintah. Untuk riwayat sopir bus juga akan ditelusuri 3x24 jam dia sebelum mengemudi kegiatannya apa saja," ujar dia.

Wali kota Pagaralam Alpian Maskoni menerangan, mereka sebelumnya telah melakukan perencanaan untuk pembangunan jembatan Lematang yang diusulkan pada 2016.

Pengusulan jembatan itu sebagai antisipasi kecelakaan pada kendaraan yang melintas di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, karena kondisi jalan yang ekstrem.

Namun, perencanaan usulan tersebut dibatalkan oleh pemerintah pusat dan dilanjutkan pelebaran jalan yang dilakukan pada 2017 dan 2018 di sekitar lokasi kejadian.

"Kejadian ini menjadi pintu masuk kepada balai besar jalan dan jembatan untuk melanjutkan perencanaan jembatan tersebut. Pembuatan tanggul-tanggul untuk pencegahan sudah dilakukan, namun kejadian tetap berlangsung," ujar Alpian.

Lokasi jatuhnya bus tersebut, menurut Alpian, merupakan jalan yang dikelola oleh negara karena masuk sebagai jalan nasional.

Ia pun meminta pemerintah pusat untuk mengambil langkah dengan merealisasikan jembatan di sekitar lokasi.

"Kami akan kembali mengajukan proposal pengajuan untuk membangun jembatan ini," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/25/14381831/knkt-investigasi-penyebab-kecelakaan-bus-sriwijaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke