Salin Artikel

Badannya Terecer, Petani Ini Tewas Diduga Akibat Diserang Harimau

Dugaan itu muncul setelah tim forensik Polda Sumatera Selatan melakukan autopsi terhadap potongan jenazah korban, Senin (23/12/2019).

Kapolsek Mulak Ulu Lahat AKP Kasmini Dardah mengatakan, tubuh Suhadi tercabik-cabik karena binatang buas.

Hasil dari pengecekan lokasi kejadian, mereka banyak menemukan jejak kaki harimau di sekitar ceceran tubuh korban ditemukan.

"Ada jejak di sana diduga kuat harimau. Hasil autopsi juga mengarah ke hewan buas," kata Kasmini melalui sambungan telepon.

Kasmini menyebutkan, informasi yang ia dapat, beberapa warga juga mengaku pernah melihat harimau di lokasi kejadian.

Namun, sampai saat ini mereka belum mengetahui siapa warga yang melihat tersebut.

"Kabarnya begitu, tapi tidak tahu siapa yang melihatnya (harimau). Ini kan kabar-kabar saja dari mulut ke mulut,"ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Irwansyah menambahkan, hasil autopsi menunjukkan Suhadi tewas karena serangan binatang buas. Namun, ia belum memastikan jenis bintang buas tersebut.

"Laporan forensik, hasilnya positif karena binatang buas. Tapi tidak diketahui binatang apa," kata Irwansyah.

Saat ini, hasil dari autupso telah diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dilakukan penyelidikan lokasi Suhadi tewas akibat diserang binatang buas.

"Wewenang penyelidikan selanjutnya adalah BKSDA karena korban tewas akibat serangan binatang buas. Informasi dari BKSDA, dugaan kuat jenisnya harimau bukan binatang lain," jelas Kapolres.

Dekat permukiman

Kepala BKSDA Sumatera Selatan Genman Suhefti Hasibuan sebelumnya menjelaskan, berdasarkan informasi petugas di lapangan, lokasi tempat Suhadi tewas merupakan kawasan hutan lindung. Jarak antara hutan dan permukiman warga sekitar 2 kilometer.

"Itu kawasan hutan lindung juga yang masuk ke pengelolahan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Semendo. Lokasi kebunnya itu memang menurut teman-teman yang sering ke situ masuk ke dalam kawasan hutan lindung," kata Genman saat dikonfirmasi melalui telepon.

Menurut Genman, penyebab kematian Suhadi saat ini sedang diselidiki pihak kepolisian.

Namun, berdasarkan informasi yang ia dapat dari penggiat harimau, ciri-ciri seseorang menjadi mangsa harimau mirip yang dialami Suhadi.

"Kalau saya sendiri tidak punya pengalaman (soal harimau). Tapi, teman-teman yang bergerak di harimau (pemerhati) saya tanya, ada model seperti itu, biasa terjadi juga (dimangsa)," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/23/22060321/badannya-terecer-petani-ini-tewas-diduga-akibat-diserang-harimau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke