Salin Artikel

4 Pohon Natal Unik, dari Limbah Plastik hingga Daun Lontar

KOMPAS.com - Memasuki periode akhir tahun, suasana perayaan Natal sudah mulai terasa di berbagai daerah di Tanah Air.

Dekorasi khas seperti pohon natal, topi santa, dan pernak-pernik lainnya juga seringkali menghiasi ruang publik.

Guna menyambut perayaan tersebut, beberapa komunitas biasanya juga memanfaatkan momen Natal untuk menghadirkan dokorasi unik.

Sehingga tak jarang, hasil prakarya mereka justru menarik perhatian masyarakat.

Berikut sejumlah pohon natal unik di sejumlah daerah:

1. Pohon Natal dari daun lontar

Pada perayaan Natal tahun ini ada yang menarik dari Gereja Katolik Roh Kudus Katedral, Renon, Denpasar , Bali.

Pasalnya, untuk menyambut perayaan Natal para jemaat di gereja itu menghadirkan dekorasi pohon natal setinggi 11 meter.

Yohanes Rudi Santoso, penanggung jawab pembuatan, mengatakan pohon natal yang dihadirkan itu sudah dipersiapkan sejak sebulan lalu.

Selain memiliki ketinggian 11 meter, pohon natal yang dihadirkan itu juga dibuat dengan bahan anyaman dari daun lontar.

Alasan menggunakan bahan dari daun lontar, dijelaskannya, agar tidak mencemari lingkungan.

"Sesuai anjuran pemerintah mengurangi sampah plastik jadi kita pakai daun lontar yang bisa dimusnahkan," kata Yohanes, Sabtu (21/12/2019) siang.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan pohon natal raksasa pada perayaan Natal tahun ini.

Dekorasi khas Natal itu rencananya dipasang di Jalan MH Thamrin nomor 10 dan Lapangan Banteng pada 18-31 Desember 2019.

Sehingga masyarakat bisa menyaksikan pohon natal raksasa itu secara lebih mudah.

Pohon natal setinggi 10 meter itu dibuat dari daur ulang botol dan kain perca dengan mengangkat tema nusantara.

Adapun pohon natal raksasa itu, merupakan karya dari siswa-siswi SD Tarakanita DKI Jakarta dan jemaat gereja se-Keuskupan Agung DKI Jakarta.

Di Purwokerto Jawa Tengah, siswa Sekolah Dasar (SD) Karitas membuat pohon natal raksasa dari limbah plastik.

Limbah plastik yang digunakan untuk bahan dasar pembuatan pohon natal itu berasal dari bungkus kopi, mie instan, deterjen, dan lainnya.

Pohon natal hasil karya siswa SD itu, dibuat menjulang setinggi 8,6 meter dengan diameter 4 meter.

Dalam pembuatannya, para siswa itu didampingi para guru dan orangtua.

Kepala SD Karitas Mariatun mengatakan, sekolah sengaja mengajak siswanya untuk membuat pohon natal dari limbah plastik agar dapat lebih peduli dengan kelestarian lingkungan.

"Kurikulum sekolah tidak hanya di kelas, tapi juga belajar mengelola sampah. Di ajaran kami ada masa adven, pada masa adven ini kami mengajari anak-anak bagaimana menyelamatkan bumi," ujar Mariatun, Selasa (17/12/2019).

Untuk menyemarakan perayaan Natal tahun ini, Gereja Katolik Paroki santa Clara, Bekasi Utara membuat perlombaan membuat pohon natal dari barang bekas.

Di halaman gereja setempat, terpajang 13 pohon natal yang terbuat dari bahan kantong, botol plastik hingga memakai keranjang telur.

"Yang mau disampaikan dengan bahan-bahan ini tentunya pesan ramah lingkungan. Umat gereja ini adalah umat yang nantinya harus ramah lingkungan," kata Pastor Paroki Santa Clara, Raymundus Sianipar, Kamis (19/12/2019).

Penulis : Vitorio Mantalean, Fadlan Mukhtar Zain, Imam Rosidin, Nursita Sari|Editor : Egidius Patnistik, Robertus Belarminus, Khairina, Sandro Gatra

https://regional.kompas.com/read/2019/12/22/23523261/4-pohon-natal-unik-dari-limbah-plastik-hingga-daun-lontar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke