Salin Artikel

Banjir di Kampar Makin Tinggi, Warga Diminta Lebih Waspada

Hal ini disebabkan tinggi bukaan pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang ditambah menjadi satu meter.

Padahal, sebelumnya tinggi bukaan waduk sudah diturunkan sekitar 70 sentimeter.

"Pantauan kami tadi pagi air masih bertahan. Tapi, ada kemungkinan akan bertambah karena lima pintu waduk PLTA dibuka lebih tinggi, mengingat curah hujan tinggi di hulu sungai," kata Kasi Logistik BPBD Kampar Nasri Roza kepada Kompas.com. 

Nasri meminta warga untuk dapat lebih waspada dengan bertambahnya ketinggian air.

Untuk penanggulangan dampak banjir, BPBD Kampar masih membuka satu titik dapur umum di kantor Desa Buluh Cina.

"Memang rencananya tadi pagi mau kami tutup, karena banjir bukan di desa ini saja. Tapi karena air akan bertambah, maka dapur umum di sini kami lanjutkan," sebutnya.

Bahkan, sambung Nasri, dapur umum akan ditambah satu titik lagi.

Selain itu, BPBD Kampar juga akan koordinasi dengan Tim SAR untuk menempatkan personel sebagai antisipasi terjadinya korban jiwa.

Warga Mulai Panik

Mendapat informasi ketinggian banjir akan bertambah, warga mulai panik. Apalagi, sudah dua pekan mereka hidup di tengah banjir.

"Kemarin ada warga juga yang bilang air mau naik lagi. Saya pun merasa panik, karena sekarang aja di rumah masih banjir. Hari ini saya lihat air sudah mau naik," kata Jena (42) warga Desa Buluh Cina kepada Kompas.com.

Dia pun khawatir ketinggian air tiba-tiba menenggelam rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari sungai.

Terlebih suaminya, Erwin Yanto (44), terbaring sakit dan tidak bisa berjalan. Sehingga, Jena akan sulit untuk mengevakuasi suaminya.

"Suami saya sudah tiga tahun terbaring sakit," sebut Jena yang bekerja sebagai nelayan.

"Saya juga berharap ada petugas yang mau membantu evakuasi suami saya kalau pergi mengungsi," sambung Jena.

Ada sebanyak 490 kepala keluarga yang terdampak banjir di Desa Buluh Cina.

Banjir menggenang sejumlah daerah di Kabupaten Kampar sejak Kamis (12/12/2019).

Dibukanya lima pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang di hulu sungai diduga menjadi penyebab Sungai Kampar meluap sehingga membanjiri kawasan permukiman.

Selain di Desa Buluh Cina, sebelumnya banjir juga merendam permukiman warga di Kecamatan Kampa, Rumbio Jaya, dan Tambang. Namun, banjir di tiga kecamatan ini sudah surut.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/22/20030181/banjir-di-kampar-makin-tinggi-warga-diminta-lebih-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke