Salin Artikel

Jadi Buronan, Pembunuh Mahasiswi Bengkulu Sembunyi di Dalam Hutan

Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak mengatakan, setelah menjadi buronan, Pardi kabur ke Empat Lawang.

Penjaga rumah indekos tempat Wina tinggal itu juga sempat bersembunyi di dalam hutan di kawasan Empat Lawang.

Setelah serangkaian penyelidikan, polisi menangkap pelaku di rumah keluarganya.

Namun, pelaku sempat berusaha bunuh diri dengan melukai perut dan gantung diri.

"Pelaku berusaha bunuh diri dengan cara menusuk perut menggunakan pisau dan gantung diri saat polisi masih bernegosiasi dengan pihak keluarga," ujar Pahala, Jumat (20/12/2019).

Wina sebelumnya dikabarkan hilang selama tiga hari.

Berkat pencarian warga dan pihak keluarga, akhirnya jenazah Wina ditemukan. Jenazah Wina ditemukan saat anggota keluarganya menemukan sandal milik Wina di belakang rumah indekos.

Polisi mengarahkan pemeriksaan ke istri Pardi, TK. TK mengakui bahwa suaminya yang membunuh Wina.

Motifnya karena pelaku merasa dendam dan sakit hati diminta untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak karena pernah ditabrak oleh pelaku.


Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku menabrak motor korban yang terparkir di depan rumah indekos.

Motor korban rusak di beberapa bagian. Korban menuntut pelaku memperbaiki kerusakan tersebut.

Sampai pada saat kejadian, korban belum mendapat kepastian pelaku ataupun istrinya untuk memperbaiki motor korban yang rusak.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa motifnya itu karena balas dendam. Atau pun karena jengkel atau sakit hati terhadap korban karena selalu ditagih-tagih terus untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak," ujar Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna di Mapolres Bengkulu. (Kontributor Bengkulu, Firmansyah)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/20/07165961/jadi-buronan-pembunuh-mahasiswi-bengkulu-sembunyi-di-dalam-hutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke