[POPULER NUSANTARA] Viral Penumpang Mobil Curi Bunga di Tol | Polisi Tilang 2 Wanita Mandi Keramas di Motor

KOMPAS.com - Berita viral tentang seorang perempuan yang mencuri bunga sepatu di median Jalan Tol Pandaan-Malang menjadi trending hari kemarin.

Polisi mengaku sudah mengantongi identitas penumpang mobil Daihatsu tersebut.

Sementara itu, Humas PT Jasa Marga Pandaan Malang, Agus Tri Antyo, mengatakan, aksi emak-emak itu diperkirakan terjadi pada akhir pekan lalu saat arus kendaraan menuju Malang sedang padat.

Lalu, berita tentang oknum Kepala Desa Talang Mandung yang nekat menabrak warganya sendiri hingga tewas juga menjadi sorotan pembaca.

Peristiwa tersebut terjadi di jalan cor depan lokasi BKB 233, Dusun Talang Padang, Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, Sabtu (14/12/2019).

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Kanitreskrim Polsek Talang Ubi Aipda Hairil Rozi mengatakan, kejadian berawal saat pelaku, Husni Thamrin (45), sedang mengecek lahan miliknya di Desa Talang Mandung.

Saat berada di lokasi tersebut, tersangka melihat batang kayu di lahan miliknya dan pamannya itu telah ditebang oleh anak korban, Akri (52), bernama Rizky.

Mendapati hal itu, Husni pun hendak melaporkan kejadian tersebut kepada pamannya.

Namun, di tengah jalan, pelaku bertemu korban yang saat itu sedang menggunakan sepeda motor.

“Antara korban dan pelaku terjadi cekcok. Kemudian korban mengajak pelaku untuk mengecek ke lokasi kebun miliknya,” katanya, Senin (16/12/2019).

Di tengah jalan, katanya, pelaku tiba-tiba menabrak korban dari belakang hingga membuat korban terpental dan terseret mobil pelaku sejauh tujuh meter.

“Anak korban sempat menghadang mobil pelaku, tetapi malah hendak ikut ditabrak sehingga anak korban lari. Pelaku ketika itu langsung lari,” ujarnya.

Dalam video yang beredar luas, terlihat deretan mobil yang hendak keluar tol.

Mobil-mobil itu sedang berhenti karena macet di perempatan Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang.

Tiba-tiba, seorang perempuan keluar dari mobil Daihatsu warna hitam.

Perempuan itu langsung mencabut pohon bunga yang tertanam berjejer di median jalan dan membawanya ke dalam mobil.

Agus mengatakan, aksi emak-emak itu diperkirakan terjadi pada akhir pekan lalu saat arus kendaraan menuju Malang sedang padat.

“Perkiraan Sabtu atau Minggu pagi saat macet,” katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (16/12/2019).

Sebanyak 17 pot tanaman ganja ditemukan di sebuah rumah di Kompleks Trinity, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (16/12/2019) pukul 12.00 WIB.

Menurut polisi, orang yang menanam tanaman tersebut berinisial RT yang tak lain pemilik rumah tersebut.

RT mengaku telah menanam ganja itu 3 bulan lalu. Tujuannya, menurut RT, untuk mengobati kanker.

"Tanaman diduga ganja itu ditanam di pinggir pagar untuk diambil minyaknya dan dijadikan obat kanker," kata Kapolsek Cisarua Kompol Ikhwan Heriyanto.

Aksi IC dan AA yang mandi keramas di atas motor saat melaju di jalan raya akhirnya berujung urusan polisi.

Petugas menganggap, aksi tersebut bisa memicu kecelakaan ataupun menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Atas pertimbangan itu, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto sudah menerbitkan surat tilang.

Demikian juga dengan jajaran Reskrim Polres Mojokerto juga ikut menangani.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang wanita, terkait dengan adanya kasus viral, di mana yang bersangkutan melakukan hal yang tidak pada tempatnya, melakukan keramas di jalan raya," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Dewa Yoga Putu Prima saat menggelar siaran pers di Mapolres Mojokerto, Selasa (17/12/2019).

Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki, menjelaskan, rekaman video seorang ibu memeluk anaknya yang meninggal berada di Puskesmas Jatibarang, Indramayu, Selasa (8/10/2019).

Ia mengatakan balita yang meninggal adalah anak pasangan YM dan AW yang tinggal di Blok Roma, Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Bayi berusia 10 bulan yang bernama Arfan tersebut meninggal karena tersengat aliran listrik di rumah saudaranya yang bernama Sugianto.

(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik, Kontributor Bandung, Agie Permadi, Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor: Candra Setia Budi, Rachmawati, Farid Assifa, Robertus Belarminus, Khairina)