Salin Artikel

Modus Penipuan Biro Umrah di Banyumas, Kapolresta: Bayar 50 Persen, Calon Jemaah Bisa Berangkat

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Lebih dari 100 orang diduga menjadi korban penipuan oleh sebuah biro perjalanan umrah di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kapolresta Banyumas AKBP Whisnu Caraka mengatakan, untuk menarik minat masyarakat, biro perjalanan umrah yang dikelola pasangan suami istri RD dan NR menawarkan kemudahan pembayaran umrah.

"Dia menjanjikan 50 persen bisa berangkat, makanya berbondong-bondong mendaftar," kata Whisnu saat ditemui di Satreskrim Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2019).

Whisnu mengatakan belum dapat memastikan jumlah korban dan nilai kerugiaan para calon jemaah umrah.

"Kami saat ini yang kami periksa masih baru 12 orang, semuanya korban. Kerugian rata-rata Rp 30 juta ke atas. Kami masih berusaha untuk mencari keberadaan terduga pelaku," ujar Whisnu.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, uang yang diserahkan para korban calon jemaah umrah bervariasi, antara Rp 5 juta hingga lebih dari Rp 30 juta.

Whisnu mengatakan, polisi masih terus mendalami keterangan para saksi. Pihaknya juga tengah mengumpulkan bukti-bukti dari para korban.

"Yang jelas pada saat ini pemeriksaan saksi-saksi untuk memperjelas bagaimana mereka menjadi korban. Mereka harus bisa menunjukkan bukti-bukti bahwa benar menjadi korban, misal bukti transfer, kwitansi atau yang lain," kata Whisnu.

Diberitakan sebelumnya, polisi saat ini tengah memburu pasangan suami istri berinisial RD dan NR yang menjadi pengelola biro perjalanan umrah sekaligus pengasuh sebuah pondok pesantren.

Korban dugaan penipuan umrah sekitar 127 orang yang berasal dari Kabupaten Banyumas dan kota lain. Adapun total kerugian diperkirakan mencapai hampir Rp 1 miliar.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/17/15293731/modus-penipuan-biro-umrah-di-banyumas-kapolresta-bayar-50-persen-calon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke