SURABAYA, KOMPAS.com - RSUD dr Soetomo menyiapkan 11 dokter dari berbagai bidang untuk menangani rekonstruksi wajah Muhammad Pandu Firmansyah, bayi yang menderita hydrocephalus di Surabaya, Jawa Timur.
Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian Edward mengatakan, pihak rumah sakit sudah membentuk tim dokter yang terdiri dari 11 dokter spesialis.
Tim dokter yang diberi nama kraniofasial itu dibentuk untuk terlibat langsung dalam setiap tahapan perawatan bayi Pandu, lantaran penyakit yang dialami cukup kompleks.
Selain menderita hydrocephalus, bayi Pandu juga mengalami sumbing wajah. Ia memiliki rongga hingga empat sentimeter pada bagian atas bibir yang dekat dengan area hidungnya.
Sehingga, tim dokter yang menangani Pandu, perlu mempersempit jaringan yang terbuka dengan menutup celah menggunakan taping.
"Semua dokter dari berbagai divisi kami libatkan di situ. Kami sudah membentuk tim dokter yang akan terlibat langsung. Jadi, nama tim dokternya kraniofasial," kata Pesta, saat dihubungi, Senin (9/12/2019) malam.
Adapun 11 dokter spesialis yang dilibatkan dalam proses rekonstruksi wajah bayi Pandu secara bertahap, di antaranya dokter bedah plastik, rekonstruksi, anestesi, bedah syaraf, ahli tumbuh kembang anak, dan dokter rehab medik.
"Untuk perbaikan gizinya, kami penuhi juga," kata Pesta.
Mengenai pembiayaan operasi bayi Pandu, ia menyebut semua pembiayaan akan ditanggung oleh BPJS.
Sebab, ibu Pandu, Dina Oktavia, merupakan peserta BPJS penerima bantuan iuran (PBI) di Surabaya.
"Apabila peralatan, obat, dan ada kekurangan biaya, akan ditanggulangi penuh oleh gubernur Jatim," tutur Pesta.
Saat ini, Pesta melanjutkan, bayi Pandu belum menjalani rawat inap di rumah sakit.
Ia menjalani rawat jalan untuk sementara waktu dan diharuskan melakukan kontrol satu kali dalam sepekan.
"Karena rawat jalan, puskesmas terdekat akan mengontrol setiap hari di rusun tempat bayi Pandu tinggal (rusun Gunung Sari)," imbuh Pesta.
https://regional.kompas.com/read/2019/12/10/06410231/11-dokter-disiapkan-tangani-bayi-yang-derita-hydrocephalus-di-surabaya