Salin Artikel

Cerita Miris Bocah 9 Tahun Dipaksa Mengemis oleh Ibu Kandung, Mnimal Rp 50.000 hingga Hanya Diberi Makan 2 Kali

KOMPAS.com - Kasus seorang bocah berinisial SR (9) yang dijadikan pengemis oleh ibu kandungnya sendiri, M (36), terus menjadi sorotan.

SR saat inu terus mendapatkan pendampingan di Rumah Aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar untuk pemulihan fisik dan mentalnya.

Psikolog pendamping SR, Haeriyah, mengatakan, kini SR sudah mulai terbuka perihal kejadian yang menimpanya selama dua tahun terakhir.

Berikut ini fakta yang terungkap dari pengakuan SR:

Haeriyah mengatakan, SR sempat tertutup kepada siapa pun karena tekanan dari ibunya.

Salah satu tekanan tersebut, kata Haeriyah, berupa doktrin agar anaknya mau bekerja karena menganggap usia anaknya sudah matang untuk menghasilkan uang.

"Dia harus hasilkan uang minimal Rp 50.000 sehari. Bila dia tidak dapat itu, dia akan dipukul," kata Haeriyah, Senin (9/12/2019).

Haeriyah menjelaskan, dalam sehari M hanya memberi makan SR dua.

Selain itu, SR dipaksa berangkat mengemis dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 10.00 malam. Usai makan pukul 10.00 malam, SR baru bisa tidur.

Kondisi tersebut, menurut Haeriyah, berdampak pada kondisi psikologis SR yang sewaktu dibawa ke rumah aman sangat tertutup.

"Bisa kita bayangkan bagaimana jadinya kalau setiap hari hanya disuruh untuk kerja dan kerja. Tidak ada waktu bermain, belajar, dan bersosialisasi," tuturnya.

Menurut Haeriyah, SR mencoba bertahan dengan kondisi tersebut. Hal itu membuat dirinya jarang tersenyum dan tidak mengeluh.

"Dia berusaha menjaga kestabilan emosinya supaya bisa tetap tahan banting. Dalam bahasa psikologinya, ekspresi emosinya itu dia buang jauh-jauh. Makanya dia tidak pernah mengeluh, dia tidak pernah senyum, dia berusaha menerima semuanya," Haeriyah menambahkan.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Panakukang Kompol Jamal Fathurrahman, polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap M.

Polisu ingin mengetahui apakah wanita tersebut memiliki gangguan kejiwaan lantaran tega memerintah anaknya bekerja.

Seperti diketahui, M juga berada di P2TP2A Kota Makassar untuk tes kejiwaan itu.

"P2TP2A juga menangani tersangka, apakah ada gangguan atau kelainan jiwanya," ujar Jamal.

Seperti diketahui, polisi menangkap M seusai diduga melakukan eksploitasi terhadap SR yang masih duduk di bangku sekolah dasar, Senin (2/12/2019) malam.

Tindakan M pertama kali diketahui seusai videonya yang memukul anaknya sendiri viral di media sosial.

Kapolsek Panakukkang Kompol Jamal Fathurrahman mengungkapkan, selain mengeksploitasi, M juga kerap melakukan kekerasan terhadap anaknya tersebut.

Jamal menyebutkan, M kerap menyuruh anaknya mengemis di salah satu mal yang berada di Kecamatan Panakkukang, Makassar.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/10/05400061/cerita-miris-bocah-9-tahun-dipaksa-mengemis-oleh-ibu-kandung-mnimal-rp-50000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke