Salin Artikel

57 Warga dari Tiga Desa Diungsikan akibat Erupsi Gunung Karangetang

Sebagian warga diungsikan ke gereja yang ada di Desa Kinali.

Mereka diungsikan setelah lava meluncur dari Gunung Karangetang dengan jarak luncurannya mencapai 1.500 meter.

Namun, saat aktivitas sedikit menurun, para warga kembali ke rumahnya. Aktivitas itu berlangsung sejak September sampai November ini.

"Tiga desa ini masuk kategori waspada," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Wuaten, saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Sabtu (30/11/2019) pukul 00.30 Wita.

Ia menjelaskan, aktivitas Gunung Karangetang memang terjadi peningkatan pada Jumat (29/11/2019) malam.

"Pukul 18.00 Wita sampai 19.00 Wita banyak aktivitas vulkanik. BPBD selalu berkoordinasi dengan PVMBG, TNI-Polri, dan Pemda," ujar dia.

Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat, pada Jumat (29/11/2019) pukul 18.00-24.00 Wita, teramati letusan dengan tinggi 100 meter dan warna asap merah.

Sinar api 50 meter, letusan strombolian diikuti bunyi gemuruh kuat guguran lava dari puncak kawah utama ke arah Sungai Nanitu, Sense, dan Pangi sejauh 800-1.500 meter.

Sedangkan ke Sungai Beha Barat, dan Batang jarak luncuran capai 800-1.000 meter. Sesekali ke arah Sungai Batu Awang dan Kahetang 2.000 meter.

"Status Gunung Karangetang siaga," sebut Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang Fredianto Anthon Richard Korompis, dikutip dari rilis tertulis, Sabtu dini hari.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/30/08495841/57-warga-dari-tiga-desa-diungsikan-akibat-erupsi-gunung-karangetang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke