Salin Artikel

KLKH Bangun Persemaian Bibit Tanaman Seluas 30 Hektar, Jadi Destinasi Wisata Baru di Labuan Bajo

Rencana itu disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hudoyo, dalam acara peluncuran kampung cendana di Desa Bolok, Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Selasa (27/11/2019) kemarin.

Menurut Hudoyo, hal itu dilakukan untuk mendukung pariwisata di Labuan Bajo, yang menjadi daerah super prioritas untuk pariwisata di Indonesia.

"Tujuan dibangun 30 hektar di Labuan Bajo, selain untuk menyediakan bibit tanaman, juga untuk destinasi wisata sebelum wisatawan ke Pulau Komodo,"ujar Hudoyo

Di Labuan Bajo lanjut Hudoyo pihaknya akan membangun sejumlah tanaman emdemik, sesuai dengan arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

"Kami juga mendapat arahan bapak gubernur, agar dibangun hutan di Labuan Bajo,"kata Hudoyo

Persemaian permanen di Labuan Bajo itu kata Hudoyo, setiap tahunnya bisa memproduksi 1 juta bibit tanaman.

Program 1.000 bibit desa

Menurut Hudoyo, pada musim hujan tahun 2019-2020, pihaknya juga akan membangun 1.000 bibit desa dan 51 persemaian permanen di seluruh Indonesia.

"Untuk 2020 nanti kita ada program, sesuai dengan instruksi Pak Presiden, akan ada program untuk membangun 1.000 kebun bibit desa di seluruh Indonesia, termasuk juga dengan NTT," kata Hudoyo.

Hudoyo berharap, pemerintah daerah mendukung pelaksanaan program pembangunan 1.000 kebun bibit dengan menyiapkan lahan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT Fredik J Kapitan, mengatakan , saat ini NTT memiliki 556 ribu hektar lahan yang bisa dimanfaatkan warga untuk menanam.

"Mungkin sebagian kawasan itu bisa kita pakai untuk menyukseskan program tersebut," katanya merujuk pada program pembangunan 1.000 kebun bibit. 

https://regional.kompas.com/read/2019/11/27/12043671/klkh-bangun-persemaian-bibit-tanaman-seluas-30-hektar-jadi-destinasi-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke