Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Respon Wishnutama soal Bali Tak Layak Dikunjungi | Driver Ojek Online Minta Maaf

KOMPAS.com - Pemberitaan media Amerika Serikat Fodor's Travel yang menyebut Bali tidak layak dikunjungi wisatawan pada 2020, mendapat tanggapan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

Ia mengatakan, Bali sebagai destinasi andalan Indonesia masih sangat layak untuk dikunjungi.

Berita ini pun masih menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Sementara itu, berita bawa paksa jenazah bayi, driver ojek online (ojol) minta maaf secara tertulis ke RSUP M Djamil Padang, juga jadi perhatian pembaca.

Sebab, sebelumnya beredar sebuah video pengemudi ojol yang membawa paksa jenazah bayi Ramadhan Khalif Putra (6 bulan) dari RSUP M Djamil, Padang,

Setelah kejadian itu, komunitas pengemudi ojol yang membawa jenazah bayi itu menyampaikan permintaan maaf secara tertulis.

Berikut ini lima berita populer nusantara:

Media wisata asal Amerika Serikat, Fodor's Travel, memasukan Bali sebagai destinasi yang sebaiknya tidak dikunjungi pada 2020.

Alasan media wisata itu memasukan Bali tidak layak dikunjungi pada 2020, karena efek pariwisata massal, sampah, hingga persoalan kelangkaan air bersih.

Menanggapi pemberitaan media pariwisata Amerika Serikat, Fodor's Travel, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan, Bali sebagai destinasi andalan Indonesia masih sangat layak untuk dikunjungi.

"Bisa-bisanya media itu saja. Bali masih sangat layak. Tetapi namanya media, gara-gara berita itu, kalian kan baca. Itu kan taktiknya dia agar dibaca," katanya saat ditemui usai membuka Indonesia Tourism Outlook 2020, di Badung, Bali, Jumat (22/11/2019).

Komunitas pengemudi ojek online (ojol) yang membawa paksa jenazah bayi Ramadhan Khalif Putra (6 bulan) dari RSUP M Djamil, Padang, menyampaikan permintaan maaf secara tertulis.

Permintaan maaf secara tertulis sendiri diserahkan pada Kamis (21/11/2019) sore di RSUP M Djamil ditandatangani Alfiandri atas nama driver Gojek se-Sumbar dan diketahui Distric Manager Gojek Padang Septian Dwijayanto.

Pernyataan itu diserahkan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil, Gustavianof.

"Alhamdulillah, setelah permintaan maaf secara lisan, pengemudi ojek online juga meminta maaf secara tertulis," kata Gustavianof, yang dihubungi Kompas.com, Jumat (22/11/2019).

Kasus praktik jual beli tanah di Surabaya, Jawa Timur, yang mengaku sebagai nenek berbuntut ke meja hijau.

Nenek Ponimah, sebagai pemilik sah tanah tersebut, merasa tidak menjual tanahnya kepada pembeli.

Pihak penjual pun diketahui melibatkan jasa Nenek Ponimah palsu dalam administrasi jual beli tanah tersebut.

Dalam kasus ini ada 2 orang tersangka yang saat ini menjalani sidang perkara penipuan, yakni Suharmanto dan Nurhayati.

Keduanya divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Surabaya, pada Kamis (21/5/2019).

"Mengadili, menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan secara bersama-sama," ujar hakim Sifa'urrosidin saat membacakan amar putusan.

Husni Thamrin Lubis (57), warga Dusun II Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) harus terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara musik yang keras, jerit dan tangisan dari rumah tetangganya bernama Alisaba Nazara (41).

Diketahui Alisaba merupakan pelaku pembunuhan terhadap bocah berinisial AS (4) yang tak lain adalah anak pacarnya.

Alisaba nekat membunuh anak pacarnya, AS, lantaran cemburu kepada korban.

"Saya terbangun dari tidur pas dengar jeritan nangis dari sang ibu dan suara musik kencang hingga akhirnya terbangun. Terus saya keluar buka pintu dan lihat si ibu nangis-nangis sudah pangku anaknya," kata Husni, Jumat (22/11/2019) siang.

Melihat itu, ia mengaku segan untuk bertanya. Menurut dia, saat itu mereka kebingungan mau bawa korban ke rumah sakit.

"Saya seganlah bertanya dan kemudian saya buka kedai pas mau shalat zuhur. Tapi, saya tidak berani tanya macam-macam," ujarnya.

Video tentang seorang kakek bernama Wasidi (65) dianiaya cucunya, Yusminardi (22), viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @Airin_NZ itu terlihat Yusminardi bercelana pendek dan berkaus hitam berkali-kali menendang kakeknya yang berada di lantai.

Seorang pria lain yang mengenakan sarung dan kaus putih berusaha melerai. Namun, pria berkaus hitam terus menendang, bahkan memukul kepala kakek.

Perekam kejadian tersebut adalah sepupu pelaku berinisial R yang masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar.

Diketahui, Yusminardi ternyata seorang YouTuber. Ia menggunakan nama Iyus Sinting dalam kanal YouTube dan memiliki 11.000 subscriber.

 

Sumber: KOMPAS.com (Imam Rosidin, Perdana Putra, Achmad Faizal, Dewantoro, Editor: Robertus Belarminus, Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2019/11/23/07050091/-populer-nusantara-respon-wishnutama-soal-bali-tak-layak-dikunjungi-driver

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke