Salin Artikel

Dua Kelompok Mahasiswa UNM Makassar Bentrok, 7 Orang Terluka

Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, bentrokan ini melibatkan kelompok mahasiswa dari Fakultas Seni dan Desain (FSD) dan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) yang jaraknya saling berdampingan. 

"Belum ada yang diamankan, kita fokus ke korban dulu. Pemicunya juga masih kita dalami. Masih simpang-siur katanya luka masa lalu," kata Arif saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis. 

Arif mengatakan, dari pemeriksaan saksi yang dilakukan pihaknya, bentrokan berawal dari kelompok mahasiswa yang datang dari arah FSD dan tiba-tiba masuk ke kampus FBS dengan membawa senjata tajam jenis ketapel, bom molotov, parang, serta batu.

Lalu kelompok mahasiswa yang ada di kampus FBS melawan dan mendesak penyerang keluar fakultas hingga ke halaman masjid Ulil Albab yang memisahkan kedua bangunan fakultas tersebut. 

Di sini, dua kelompok ini saling lempar batu dan panah hingga polisi datang membubarkan dengan menembakkan gas air mata. 

"Ditaksir sekuriti ada 20 orang masuk lalu diduga menyerang ke Fakultas Bahasa dan Sastra dan melakukan pelemparan bom molotov ke sekretariat Bestra (Bengkel Sastra)," ujar Arif.

Arif mengatakan, 2 dari 7 mahasiswa yang menjadi korban mengalami luka cukup parah karena terkena anak panah.

Kedua mahasiswa itu yakni Irsanuddin (21) yang terkena anak panah di belakang telinga kiri dan Ferdinand (21) yang terkena anak panah di perut kiri. Keduanya tercatat mahasiswa FSD. 

Dua mahasiswa lain yang berasal dari FSD, yakni Ahmad (23) dan Rasuli (20). Sementara tuga mahasiswa FBS yang menjadi korban, yakni Muslim (19), Resky (23), dan Ilham (23).

Kelimanya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. 

"Ada tujuh korban, dua terkena panah. Sebagian dirawat di RS Haji, ada juga di RS Bhayangkara. Tapi tadi anggota bilang sudah dipulangkan juga, saya belum tahu siapa-siapanya," terang Arif.

Selain mengakibatkan korban luka, bentrokan ini juga menyebabkan beberapa mobil dan motor rusak akibat terkena lemparan batu dan panah. 

Polisi mengamankan barang bukti di lokasi kejadian, yakni 25 anak panah, 4 buah ketapel, sebilah parang, besi, satu buh peluru sumpit dan kelereng. 

"Kerugian material seperti kendaraan rusak, kalau tidak salah dua mobil rusak, motor ada delapan. Kemudian Kaca-kaca gedung fakultas. Kita masih siaga di lokasi juga untuk menghindari bentrok susulan," tandas Arif. 

https://regional.kompas.com/read/2019/11/21/20092841/dua-kelompok-mahasiswa-unm-makassar-bentrok-7-orang-terluka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke