MEDAN, KOMPAS.com - Empat orang terduga teroris dicegat oleh petugas di Dusun I, Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.
Tiga berhasil dilumpuhkan dan satu orang melarikan diri ke kebun kelapa sawit.
Sardan (49), seorang saksi mata mengaku masih ingat betul kejadian pada Sabtu (16/11/2019) pukul 11.30 WIB.
Saat itu, dia berada di rumahnya. Dia melihat ada dua sepeda motor jenis matic yang dikendarai secara berboncengan oleh empat orang.
Dari arah belakang mereka, beberapa orang menggunakan sepeda motor seperti mereka mencegatnya.
Jarak antara Sardan dan kejadian itu sekitar dua puluh meter. "Berhenti kau. Gitu katanya. Rupanya salah satunya menarik pisau, disabetkan polisi itu, kena tangan kirinya," kata dia.
Seketika itu juga polisi lainnya menembak di bagian dada dan pahanya. Dua orang lain lagi juga ditembak di bagian kakinya.
Satu orang di antara mereka melarikan diri. Kejadian itu menurutnya berlangsung cepat.
Setelah tiga orang dilumpuhkan, dua sepeda motor dibawa oleh petugas yang datang menggunakan mobil.
Mengenai satu orang yang melarikan diri itu, dia tidak terlalu memperhatikan warna pakaian yang digunakannya.
Dia hanya melihat tanda dia menggunakan kaos biasa dan celana panjang. Tidak ada dari keempat terduga teroris itu yang mengenakan helm saat berkendara.
"Kalau perawakannya, agak gemuk dan tidak begitu tinggi, kulitnya gelap. Rambutnya dipangkas pendek," kata dia.
Sardan menambahkan, pria yang melarikan diri itu, sempat lari ke samping rumah warga.
Terduga pelaku terpeleset di depan kandang ayam yang dikelilingi dengan jaring-jaring. Bekas-bekas terpelesetnya masih bisa dilihat jelas.
"Terpeleset dia di situ, lalu mutar, kencang kali larinya ke arah sama, ada sawah, ada sawit-sawit jugalah," ungkap dia.
Menurut dia, di seberang kebun kelapa sawit warga, lokasi pelarian pria tersebut masih ada beberapa pemukiman warga di daerah Parit Belang, Selotong, dan Batang Seri.
"Adalah jaraknya sekitar 5 km," kata dia.
Sardan mengatakan, beberapa waktu setelah kejadian dia didatangi polisi yang kemudian menunjukkan foto-foto.
"Mereka nanya, apakah orang-orang tadi sama wajahnya dengan yang di foto ini, saya bilang iya. Terus dibilangnya, memang ini yang ditargetkan dari semalam," kata dia.
Hingga saat ini, warga masih berkerumun di lokasi kejadian. Tidak sedikit warga yang melintas kemudian berhenti dan bertanya apa yang sedang terjadi.
Sebagian merek mengambil gambar dengan ponselnya.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Polda Sumut, Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan dan dibantu tim Densus 88 Mabes Polri menyisir beberapa lokasi di Marelan, Belawan, setelah terjadinya bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, dari penyisiran di sejumlah lokasi, polisi mengamankan sebanyak 14 orang, sembilan di antaranya berpotensi menjadi tersangka.
https://regional.kompas.com/read/2019/11/16/19091351/satu-terduga-teroris-terpeleset-di-kandang-ayam-dan-kabur-ke-kebun-sawit