Salin Artikel

Selidiki Kasus Bom Medan, Polisi 5 Jam Geledah 3 Rumah di Belawan, Ini Hasilnya

Seorang perempuan diduga dibawa oleh polisi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejak pukul 14.30 WIB, tim gabungan tiba di lokasi.

Dua mobil Gegana bersiaga tak jauh dari rumah yang digeledah. Mereka lalu mensterilkan lokasi dengan memasang garis polisi.

Warga berkerumun di jalan melihat keramaian yang tak biasa bagi mereka.

"Di sini tak pernah ya ada kek gini. Kirain tadi ada soal premanisme atau apa. Rupanya ada hubungannya sama yang di Polrestabes Medan itu ya," ujar Dani (22), seorang warga.

Suasana terasa tegang ketika beberapa petugas berpakaian biasa meminta warga untuk menjauh dan tidak mengambil gambar petugas yang tak menggunakan penutup wajah dengan alasan bisa mengancam nyawa mereka.

Garis polisi pun semakin diperlebar. Warga yang menonton mundur sekitar 5 meter.

Polisi juga memasang garis polisi di rumah berwarna pink yang satu sisi dinding rumahnya belum disemen halus.

Terlihat petugas menggunakan pakaian hitam dengan pelindung lengkap keluar masuk dari dalam rumah tersebut.

Begitu juga dengan petugas ynag berpakaian biasa dan berbadan tegap.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Polda Sumut Kombes Pol Andi Ryan tiba di lokasi dan turut melihat rumah yang digeledah.

Tak lama berselang, Andi Ryan meninggalkan lokasi tanpa menjelaskan apapun.

Bersamaan dengan itu, tim INAFIS berjalan menuju mobil dan membawa dua plastik transparan berisi pakaian dan satu plastik berisi botol air mineral yang dipotong setengah berisi sesuatu yang tidak terlihat jelas.

Ketika ditanya, si pembawa barang tersebut hanya diam saja sambil terus berlalu.

Pada pukul 19.00 WIB, tim gabungan itu mulai meninggalkan lokasi.

Garis polisi di rumah tersebut juga sudah dilepas.

Seketika warga berkerumun semakin mendekat. Beberapa orang masih ada yang berjaga di lokasi tersebut.

Rumah Anto berada di belakang rumah Syamsudin. Rumah yang paling sering digunakan kumpul-kumpul adalah rumah Syamsudin.

"Paling sering di rumah Syamsuddin ini yang ada kumpul-kumpul hampir tiap hari. Syamsudin tidak tinggal di situ. Yang tinggal anaknya (Syafri dan istrinya)," katanya.

Ketika ditanya apakah Syamsuddin adalah Iwan yang pergi ke Bengkulu dua bulan yang lalu, Jihadun membenarkannya.

Dikatakannya, sepengetahuannya, Anto adalah orang yang selalu mengajar. Menurutnya, pada hari Senin Rabbial (RMN) datang.

"Kalau Salman (SA) pernah juga kemari karena infonya dia bekerja sama sama tambak kolam kepiting jadi kadang kemari. Tidak sering tapi ada beberapa kali kumpul," katanya.

Sehingga pihaknya terus memantau aktivitas mereka. Pasalnya, selain mengaji di rumah itu, mereka kadang juga pergi ke luar.

"Keresahan masyarakat karena mereka sering kumpul sampai larut malam diatas jam 12 malam. Kadang ada yang pulang dan menginap," katanya.

Jihadun menambahkan, aktivitas seperti itu sudah berlangsung sejak 2013 kemudian dilanjutkan oleh anaknya.

Sepengetahuannya, kelompok pengajian orangtuanya dulu bernama Jamiatul Insani.

"Yang ikut di pengajian itu, warga dari luar. Mereka pengajian atau kumpul sampai tengah malam. Tapi mereka tertutup dan saat kita datang mereka diam," katanya.

Informasi yang dihimpun, pada sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB, seorang perempuan dibawa oleh polisi dengan mobil. Beberapa warga melihatnya.

Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin pada Kamis sore (14/11/2019) mengatakan sebanyak 12 orang diamankan dan masih sebagai saksi.

Informasi yang dihimpun, di Belawan polisi mengamankan dua orang yakni Aris dan Fadli pada malam harinya. Satu orang lagi, Andri melarikan diri.

Ketiganya merupakan kakak beradik, anak dari Rudi Suharto.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/15/21253181/selidiki-kasus-bom-medan-polisi-5-jam-geledah-3-rumah-di-belawan-ini

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke