Salin Artikel

Pejabat Humas di Kaltim Diberi Strategi Jitu Menghadapi Hoaks

Rapat dihadiri para pejabat kehumasan dari pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), universitas, serta beberapa lembaga pemerintah dan swasta.

Pimpinan Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut. 

Narasumber lainnya yakni, I Made Kertayasa, Produser News Anchor TVRI Kaltim.

Wisnu mengatakan, di era revolusi industri 4.0, masyarakat dihadapkan pada problem banjir informasi.

Dalam sehari, terjadi sekitar 300.000 konten informasi yang beredar. Tak sedikit dari jumlah itu yang merupakan kabar bohong atau hoaks.

Menurut Wisnu, yang menjadi problem adalah argumentasi emosional dan kepercayaan personal mendominasi fakta obyektif (post truth).

Konsekuensinya, masyarakat lebih mudah mengakses informasi hoaks ketimbang fakta.

Tantangan lain, munculnya robot-robot yang menggantikan peran manusia, termasuk kerja jurnalistik dan kehumasan.

"Karena itu, tantangan bagi komunikasi kehumasan adalah efisien dan efektif," ujar Wisnu.

Meski demikian, Wisnu menawarkan tiga solusi yang bisa jadi strategi menangkal hoaks.

Pertama, perlu ada sikap dasar skeptis dalam menghadapi banjir informasi.

Dengan begitu, orang tak mudah percaya dengan informasi yang beredar.

Sikap skeptis juga merangsang upaya uji informasi atau cek fakta. Kerja jurnalistik maupun kerja-kerja komunikasi lainnya harus memverifikasi informasi berdasarkan nalar, bukan emosi.

Solusi lain, menurut Wisnu, dengan mengoptimalkan teknologi untuk mempermudah kerja-kerja verifikasi. Peluang ini yang dinilai perlu dimaksimalkan.

"Memang ada tantangan zaman, robot mengganti peran manusia. Tapi ada ide kreatif yang kita miliki tak bisa diganti robot," kata Wisnu.

Sementara itu, Made Kertayasa memaparkan cara kerja kehumasan dalam menyosong ibu kota negara ke Kaltim.

Made banyak mengulas cara bersikap dan komunikasi yang baik sebagai humas. Misalnya, perlu memahami teknik komunikasi yang baik dengan orang lain.

Selain itu, Made juga memaparkan teknik menyampaikan atau menjelaskan suatu tema kegiatan, sebagaimana kerja kehumasan harus sistematis.

"Mendengar, observasi, senyum, bahasa tubuh itu penting, karena kita membawa nama jabatan dan lembaga," kata Made.

Kepala Diskominfo Kaltim Diddy Rusdiansyah menambahkan, tugas kehumasan penting sebagai penyambung informasi masyarakat..

Menurut dia, Bakohumas adalah salah satu program untuk mewujudkan pemerintahan bersih dan berorientasi pada pelayanan publik.

"Meningkatkan pengelolaan. Buka laporan kinerja, buka informasi publik," kata Diddy.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/14/18063081/pejabat-humas-di-kaltim-diberi-strategi-jitu-menghadapi-hoaks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke