Salin Artikel

PAUD yang Diresmikan Jokowi Tak Beratap Selama 10 Bulan, Siswa Belajar di Halaman

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 27 Januari 2019 lalu. Namun, hingga kini atap kelas belum juga diperbaiki.

Kepala Sekolah PAUD Harapan Bangsa, Sri Wahyuningsih mengatakan, ambruknya atap bangunan ruang kelas tersebut disebabkan karena dimakam rayap dan usia bangunan yang sudah tua.

Sebelum berdiri PAUD Harapan Bangsa, bangunan itu digunakan sebagai Taman Kanak-kanak (TK) Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) Kelurahan Jagalan.

Pada November 2007, bangunan gedung TK LKMD yang diresmikan Wali Kota Surakarta saat itu, Joko Widodo (Jokowi) berubah nama menjadi PAUD Harapan Bangsa.

"Ini memang bangunan lama. Dulunya TK LKMD. Setelah diresmikan Pak Jokowi berubah nama manjadi PAUD Harapan Bangsa," kata Sri ditemui di PAUD Harapan Bangsa Solo, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019).

Bangunan sekolah yang dibangun sekitar tahun 1980-an itu sama sekali belum pernah tersentuh perbaikan atau renovasi.

"Cuma ada penambahan bangunan seperti kantor, dan halaman sekolah," kata dia.

Sri menjelaskan, sejak atap ruang kelas ambruk siswa terpaksa belajar di halaman sekolah.

Saat siang hari siswa sering mengeluhkan panas lantaran atapnya terbuat dari galvalum.

Ambruknya atap ruang kelas berpengaruh terhadap penerimaan siswa baru. Jumlah siswa yang menempuh pendidikan di PAUD Harapan Bangsa terus menurun.

"Berkurangnya murid itu sampai 50 persen. Semula ada sekitar 40-45 murid. Sekarang tinggal 22 murid," ujar dia.

Pihaknya mengaku, telah mengirimkan proposal bantuan ke Pemkot Surakarta untuk perbaikan atap ruang kelas yang ambruk tersebut. Namun, pihaknya diminta untuk menunggu anggaran di tahun 2020.

"Kita sudah buat proposal. Katanya nanti anggaran 2020," terang Sri.

Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto mendesak Pemkot Surakarta segera memperbaiki bangunan PAUD supaya kegiatan belajar dan mengajar tidak terganggu.

Sugeng menambahkan, dalam waktu dekat dirinya akan melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik). Hal ini untuk mengetahui sejauh mana perhatian dinas terhadap PAUD tersebut.

"Karena guru-guru PAUD sudah koordinasi dengan dinas. Jadi kita akan pertanyakan sudah sejauh mana. Ketika belum saya akan dorong menjadi skala prioritas perbaikan," ujar Sugeng.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/11/15332751/paud-yang-diresmikan-jokowi-tak-beratap-selama-10-bulan-siswa-belajar-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke