Gibran ke Kaesang: Sebelum Lulus, Kamu Harus Bikin Cabang Banyak

Dalam acara tersebut, Gibran mendapat kesempatan sesi kedua. Gibran menyampaikan tentang bisnisnya bersama sang adik, Kaesang Pangarep.

Gibran mengaku selalu mendorong Kaesang untuk mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang di berbagai tempat.

"Saya kan punya adik. Kaesang itu juga saya dorong terus untuk sukses, 'sebelum lulus kamu harus bikin cabang banyak'," katanya di hadapan peserta mahasiswa, Selasa.

Alhasil, setelah lulus S1 dari Singapore of Social Sciences (SUSS), Kaesang telah memiliki banyak cabang dari bisnis Sang Pisang yang digelutinya.

Gibran mengatakan, anak muda harus lebih berkreasi, punya inovasi, dan melek teknologi.

Jika hal tersebut tidak dilakukan anak muda, semuanya tidak akan berguna.

"Kesimpulannya motivasi adalah uang," ucap suami Selvi Ananda disambut gelak tawa peserta.

Namun, jelas Gibran, ketika sebuah usaha tersebut sudah sukses, maka sebagian harus dimanfaatkan bagi masyarakat dalam bentuk CSR atau lainnya.

Gibran mengatakan, terkait era digital, sebuah perusahaan tidak akan bertahan tanpa adanya sebuah kolaborasi atau kerja sama.

Selain Gibran, ada lima narasumber lain dalam seminar yang diikuti peserta dari kalangan mahasiswa.

Mereka adalah Heri Prast (kreator karya adalah doa), Aldo Rambie (Client Partner Facebook Companies), Imansyah Lubies (Production Manager BumiLangit), Anto Motulz (CEO Kreavi), Aprilia Muktirina (Kreator Kreavi), Arief Noor (Co-Founder Dagadu), dan Rio (Owner RownDVSN).