Salin Artikel

Kasus Anak Korban Gawai, Dirawat Inap di RSJ hingga Kecanduan Video Porno

KOMPAS.com - Gara-gara kecanduan game online, 8 pelajar di Semarang terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Amino Gondohutomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, di Kota Solo, puluhan pelajar juga tengah ditangani oleh RSJD Dr Arif Zainudin yang berada di Jalan Ki Hajar Dewantara Kecamatan Jebres.

Kondisi yang sama juga dialami oleh tiga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Ketiga pelajar tersebut terindikasi tak hanya kecanduan game online, tetapi video porno.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Menurut keterangan Kepala Instalasi Humas dan Layanan Pengaduan RS Ernaldi Bahar Palembang Iwan Andhyantoro mengatakan, tiga pelajar SMP itu sebelumnya datang diantar orangtua mereka karena mengalami perilaku yang menyimpang.

Antara lain, ketiganya tidak mau sekolah, emosional, dan kerap mencuri untuk membeli kuota internet.

Lalu, setelah dilakukan pemeriksaan, ketiganya dinyatakan mengalami kecanduan gadget hingga akhirnya mengalami perubahan perilaku.

"Tiga orang SMP itu ada yang baru duduk di kelas tujuh, satu pasien diterapi sejak 2018. Sedangkan dua lagi baru-baru ini diterapi. Mereka mengalami gangguan perilaku akibat kecanduan gadget, seperti menonton film porno serta bermain games," ujar Iwan, Selasa (29/10/2019).

Menurut Iwan, banyak orangtua yang masih belum memahami perubahan perilaku anak terkait kecanduan gawai.

"Saya kira masih banyak anak-anak seperti itu(mengalami gangguan prilaku). Tetapi masyarakat kurang paham dan enggan memeriksakan anaknya ke sini. Karena masyarakat hanya mengira bahwa RSJ hanya melayani orang mengalami gangguan jiwa saja. Padahal tidak, kelainan perilaku juga bisa," ujar dia.

Iwan menduga, masih banyak lagi anak-anak yang menjadi pecandu gadget.

Jumlah pasien anak kecanduan game online yang menjalani pengobatan di RSJD Kota Surakarta rata-rata dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga SMA kelas I.

"Akhir-akhir ini ada peningkatan (pasien anak kecanduan game online). Meskipun kadang datang tidak ada keluhan dengan kecanduan game, tidak. Ada yang tidak mau sekolah, tidak mau makan. Pada akhirnya disebabkan karena game itu," kata Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJD Dr Arif Zainudin Kota Surakarta Aliyah Himawati di Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2019).

Menurut Aliyah, jika sebelumnya sepekan hanya satu pasien, kini hampir setiap hari ada satu hingga dua pasien yang datang.

Aliyah menyebut, anak kecanduan game dapat diketahui dengan ciri-ciri antara lain, setiap hari selalu memegang ponsel, tidak bisa melaksanakan tugasnya, suka membolos sekolah, tidak mau sekolah, tidak mau belajar, dan mudah emosi.

Diakuinya, penggunaan gadget atau ponsel tidak bisa dibatasi. Sebab, dalam aktivitas apapun pasti menggunakan ponsel.

Tapi, bukan berarti penggunaan ponsel terhadap anak tidak bisa dicegah.

Agar anak tidak kecanduan game, seharusnya penggunaan ponsel hanya untuk kegiatan tertentu.

Misalnya mengerjakan tugas sekolah. Selain itu, pada jam tertentu jika ada satu anggota keluarga tidak menggunakan ponsel, semua juga tidak menggunakannya.

Dari delapan anak yang diduga kecanduan gawai di RSJD Kota Semarang, ada yang masih duduk di sekolah dasar.

Kedelapan anak itu harus dirawat dan menjalani terapi karena kondisi kejiwaannya.

Anak-anak tersebut marah ketika gawai diambil atau sudah tidak bisa diajak komunikasi karena sibuk dengan gawainya.

Menurut Psikolog Klinis RSJD Amino Gondohutomo Sri Mulyani di Semarang, Kamis (31/10/2019), apabila sudah tahap kecanduan, maka harus dilakukan pengobatan.

"Mengganggu aktivitas sehari-hari, kalau sudah sampai adiksi (candu) harus segera diobati. Kondisinya sudah tidak bisa diberitahu, mau tidak mau harus dengan obat untuk menenangkan," ujar dia.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Khairina, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2019/11/01/14050011/kasus-anak-korban-gawai-dirawat-inap-di-rsj-hingga-kecanduan-video-porno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke