Salin Artikel

Blokade di TPA Suwung Dibuka, Sampah dari Luar Denpasar Dilarang Masuk

Sebelumnya, selama empat hari terakhir, pihak Banjar Pesanggaran, Pedungan, Denpasar memblokade truk sampah sebagai protes lambannya pemerintah dalam pengelolahan sampah di TPA Suwung.

Blikade juga dilakukan setelah TPA Suwung kembali kebakaran pada Jumat (25/10/2019) lalu. Kebakaran sendiri telah berhasil dipadamkan pada Senin kemarin.

Kelian Adat Banjar Pesanggaran, I Wayan Widiada mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah pihaknya mengadakan pertemuan dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster pada Selasa pagi.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa truk sampah yang diperbolehkan membuang ke TPA Suwung dari Denpasar saja.

Selebihnya yakni dari Gianyar, Badung, dan Tabanan agar membuang sampah di TPA masing-masing daerah.

"Sudah overload pembuangan di sini, untuk jangka pendek untuk mengatasi agar sampah di TPS tidak meluber disepakati yang membuang TPA ini hanya Denpasar," kata Widiada saat ditemui, Selasa siang.

Kemudian pihak Pemerintah juga menjanjikan bahwa pengelolaan TPA Suwung berupa Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) akan dimulai pembangunannya pada 2020 mendatang.

Dari pertemuan tersebut, Widiada mendapat penjelasan bahwa proses PSEL masih dalam tahap administrasi.

"Tapi kan tidak bisa diketahui, masih perlu proses dan masih berlanjut," kata Widiada.

Artinya lahan sudah tidak muat lagi untuk menampung sampah-sampah dari kawasasan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (SARBAGITA).

Selain itu, TPA Suwung sejak pertama ada hanya digunakan untuk menumpuk sampah. Namun, tak ada pengelolaannya sehingga sampah terus menggunung.

Efeknya dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar yakni polusi debu, asap kebakaran, lalat, dan bau menyengat.

"Makanya kebutuhannya selesaikan permasalahan ini. Harus ada pengolahan begitu," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/22492931/blokade-di-tpa-suwung-dibuka-sampah-dari-luar-denpasar-dilarang-masuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke