Salin Artikel

Bupati Maluku Tengah: Kunjungan Jokowi Seperti Obat untuk yang Sakit

Menurut Abua, kunjungan kepala negara ke lokasi pengungsian itu sangatlah berarti bagi para pengungsi korban gempa.

Sebab, sebagian besar pengungsi masih dihantui rasa trauma akibat musibah yang mereka alami.

“Kedatangan Bapak Presiden Jokowi ke lokasi pengungsian ini saya ibaratkan seperti obat yang amat dibutuhkan oleh orang yang sedang sakit, jadi bermakna sekali,” kata Abua kepada wartawan di Desa Tulehu, Selasa.

Dia mengungkapkan, warga di Maluku Tengah khususnya para pengungsi perlu berbangga hati, karena presiden telah menemui langsung para pengungsi dan mendengarkan keluhan mereka di lokasi pengungsian.

Perhatian yang diberikan Jokowi itu membuktikan bahwa negara tidak pernah menutup mata dengan kondisi para pengungsi gempa di Maluku, termasuk yang ada di wilayah Maluku Tengah.

“Ini menjadi kunjungan kerja kedua Presiden setelah dilantik, pertama di Papua dan kedua di Maluku Tengah. Tentu ini sebuah kehormatan bagi kami. Ini membuktikan negara hadir untuk masyarakat yang terkena bencana,” ungkap dia.

Sejauh ini penanganan bencana gempa di Maluku yang dilakukan pemerintah pusat baik melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun kemenetrian terkait lainnya sangat membantu pemulihan pascabencana.

Menurut Abua, pihaknya sangat bersyukur karena pemerintah begitu memperhatikan kondisi para pengungsi gempa di wilayah tersebut.


Lebih-lebih saat kunjungan ke lokasi pengungsian, Presiden langsung menjanjikan proses rehabilitasi pascabencana segera dilakukan.

“Jadi kita perlu bersyukur karena di daerah lain agak lama, di Maluku ini penanganannya sangat cepat. Tadi bapak Presiden sudah menjanjikan akan segera membangun rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa,” ujar Abua. 

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/19584131/bupati-maluku-tengah-kunjungan-jokowi-seperti-obat-untuk-yang-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke