Salin Artikel

Kecewa Lion Air, Keluarga Korban Pesawat Jatuh Pilih Tabur Bunga di Pantai Tanjungpakis

Martua Sahata diketahui satu dari 189 korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Martua merupakan satu dari 10 pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menjadi korban kecelakaan nahas itu.

"Kita tabur bunga di sini karena tabur bunga yang diadakan pihak Lion Air dibatasi hanya dua orang, meskipun anaknya ada tiga," kata Manurung, keluarga korban.

Keluarganya, kata Manurung, kecewa dengan pihak Lion Air yang hanya mengakomodasi dua orang keluarga korban untuk tabur bunga. Sebab, pada tepat satu tahun jatuhnya pesawat nahas itu keluarga ingin mendoakan korban.

Mereka pun menilai, acara tabur bunga yang diselenggerakan pihak Lion Air hanya untuk kepentingan perusahaan semata. Ia pun mengaku sempat melayangkan protes kepada pihak Lion Air.

"Kami semua ingin berdoa. Kalau cuma dua orang, kenapa tidak diwakilkan mereka (pihak Lion Air) saja," katanya.

Akhirnya, Manurung beserta enam keluarganya memilih berangkat ke Pantai Tanjungpakis dari Kelapa Gading, Jakarta. Mereka berdoa sembari menabur bunga.

"Kenangan tentang dia (korban) masih melekat dengan kami," katanya.

Manurung pun menyebut keluarganya tidak mengetahui perihal pembangunan monumen di Pantai Tanjung Pakis. Ia justru mengaku baru mengetahuinya saat bertandang ke tempat tersebut.

"Tidak ada informasi kepada pihak keluarga korban," katanya.

Hari ini, 29 Oktober, satu tahun yang lalu, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018.

Sebanyak 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru dinyatakan meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/11211341/kecewa-lion-air-keluarga-korban-pesawat-jatuh-pilih-tabur-bunga-di-pantai

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke