Salin Artikel

Gali Lubang Septic Tank, Warga Temukan Fosil Paus Berusia 700.000 Tahun

Fosil paus tersebut ditemukan di dalam lapisan tanah pada kedalaman sekitar 150 sentimeter dari permukaan tanah. 

Kepala Seksi Perlindungan BPSMP Sangiran, Dody Wiranto menyampaikan, fosil paus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang menggali tanah untuk pembuatan septic tank pada Agustus lalu.

Penemuan fosil itu kemudian dilaporkan ke Dinas Kebudayaan Blora dan diteruskan ke BPSMP Sangiran untuk ditindaklanjuti.

Tim BPSM Sangiran kemudian mengekskavasi dengan membuat sekat kotak penggalian berukuran 150 sentimeter x 150 sentimeter.

Tim BPSMP Sangiran harus ekstra hati-hati dalam upaya penyusuran dan penyelamatan fosil menyusul lapisan tanah yang mengandung lempung karbonatan telah melekat pada fosil.

Apabila lapisan tanah tersebut dilepas akan merusak keutuhan fosil.

Sementara untuk pengangkatan fosil, tim BPSM Sangiran membungkus fosil menggunakan poliuretan agar tetap utuh.

Serta gipsum untuk mengurangi goncangan saat dipindahkan ke museum mini di Blora.

"Penemuan ini sangat langka. Fosil paus berusia 700.000 tahun lebih dan pertama kali di Jawa Tengah. Sebelumnya di Bojonegoro, Jatim juga ada laporan penemuan fosil paus. BPSMP Sangiran baru pertama kali melakukan penyelamatan fosil yang masih insitu yaitu fosil paus," terang Dody saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/10/2019) malam.


Dijelaskan Dody, bukti yang memperkuat bahwa fosil tersebut adalah kerangka paus yaitu dengan ditemukan beberapa fragmen dari paus berupa tulang belakang (vertebrae) dan tulang belikat (scapula).

Meski demikian, tim BPSM Sangiran belum bisa menyimpulkan untuk ukuran dan jenis paus purba tersebut lantaran temuan fosil belum utuh.

"Saat ditemukan fosil masih melekat dalam satu urutan. Kami masih mempelajari dan mengkaji ukuran dan jenisnya," kata Dody.

Jawa berada di bawah permukaan laut 

Menurut Dody, secara geologi Pulau Jawa termasuk Kabupaten Blora dulunya berada di bawah permukaan laut. Dari masa ke masa mulai terangkat ke permukaan hingga menjadi daratan.

Membutuhkan waktu sekitar 2,5 juta tahun untuk menjadi daratan penuh.

Proses ini dimulai dari barat disusul ke arah timur. Sehingga di beberapa wilayah ditemukan fosil fauna laut.

Ada garis pantai yang membuktikan Pulau Jawa naik. Lokasi penemuan fosil paus diindikasikan dulunya adalah laut.

Lokasi mengandung hidrokarbon yang butuh waktu jutaan tahun. 

"Diperkuat juga banyak ditemukan terumbu karang dan kerang laut di sekitar lokasi penemuan fosil paus," ujar dia.

Staf Seksi Perlindungan BPSM Sangiran Albertus Nikko Suko mengatakan, tim BPSM Sangiran membutuhkan waktu dua hari untuk ekskavasi fosil.


Tim BPSM Sangiran berhasil mengangkat 20 an fragmen fosil paus dalam keadaan terbungkus lempung karbonatan yang sangat keras.

Penemuan fosil paus itu pun kemudian dibawa ke museum mini di Blora untuk dipamerkan kepada masyarakat.

"Setelah kami identifikasi, fosil merujuk pada paus. Ada tulang belakang paus dan tulang belikat paus," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/06000001/gali-lubang-septic-tank-warga-temukan-fosil-paus-berusia-700000-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke