Salin Artikel

Sebelum Tewas Terbakar, Operator di Dekat Pipa Pertamina Sempat Peringatkan Teman-temannya

Sebelum pipa meledak dan terbakar, operator tersebut sempat memperingatkan pegawai Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk lari menyelamatkan diri.

"Sebelum api ke atas dan meledak, dia (operator) mengarahkan yang lain menjauh dari lokasi," kata Kapolsek Cimahi Selatan Kompol Sutarman di lokasi kebakaran, Rabu (23/10/2019).

Ada sekitar 13 pegawai dalam pengerjaan proyek KCJB tersebut.

Mereka terdiri dari 10 pegawai warga negara Indonesia (WNI) dan 3 warga negara asing (WNA).

Menurut polisi, dari 13 pegawai, hanya satu yang menjadi korban tewas, yakni operator alat berat yang sempat memperingatkan teman-temannya.

"Pegawai lain menyelamatkan diri sendiri," ujar Sutarman.

Dalam kasus ini, petugas kebakaran yang mendapatkan laporan langsung menerjunkan 25 kendaraan pemadam ke lokasi kebakaran.

Api pun sedikit demi sedikit mengecil hingga petugas berhasil mengevakuasi korban meninggal.

Jenazah korban yang dimasukkan ke dalam kantong mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih.


Api cukup sulit untuk dijinakkan mengingat minyak dalam pipa yang bocor diduga terus mengalir.

Petugas kemudian meminta Pertamina untuk menutup aliran bahan bakar dalam pipa, dan bantuan cairan pemadam yang disebut AFF atau Aqueous Film Forming Foam.

Setelah petugas berjibaku selama lebih kurang 4,5 jam, kebakaran pun dapat dipadamkan.

Setelah kebakaran, garis polisi dipasang di sekitar lokasi kebakaran guna mencegah warga yang antusias mendekat ke lokasi kebakaran.

Sementara itu, saat ini petugas Pertamina tengah melakukan sterilisasi di lokasi kebakaran.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/23/12143891/sebelum-tewas-terbakar-operator-di-dekat-pipa-pertamina-sempat-peringatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke