Salin Artikel

Pria Diduga WNA Terekam CCTV Mencuri 24 Penyu di Tempat Konservasi

I Made Winarta (43) yang merupakan pengurus Konservasi Penyu Pantai Sindhu menceritakan, saat itu ia datang ke lokasi konservasi pukul 05.00 Wita.

Dia merasa kaget, karena beberapa ekor penyu di kolam konservasi hilang.

Rinciannya yakni, 9 ekor penyu usia dewasa dari beragam jenis dan ukuran.

Beberapa di antaranya penyu hijau, penyu lekang, dan penyu sisik.

Kemudian, sisanya adalah 15 ekor anakan penyu atau tukik.

Kemudian, Winarta memeriksa CCTV yang terpasang di tempat konservasi.

Dari video terlihat ada seseorang yang memanjat pagar tempat konservasi setinggi 1,5 meter.

Ciri-cirinya yakni, memakai kaos warna hitam dan celana panjang jeans berwarna biru.

"Pelaku kalau dilihat wajahnya seperti bule," kata Winarta saat ditemui di lokasi, Selasa (22/10/2019).

Pelaku yang hanya seorang diri kemudian mengambil satu per satu penyu menggunakan tangan kosong.

"Ini baru pertama kali terjadi ada pencurian penyu di sini," kata Winarta.

Winarta mengatakan, dari rekaman CCTV, pencurian tersebut dilakukan sekitar pukul 03.00 Wita.

Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke polisi.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/22/14430051/pria-diduga-wna-terekam-cctv-mencuri-24-penyu-di-tempat-konservasi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke