Salin Artikel

Duduk Perkara Siswa SMP 14 tahun Gantung Diri, 7 Tahun Simpan Dendam pada Ayah yang Bunuh Sang Ibu

Ia kemudian mengikat kambing peliharaannya di depan sebuah rumah di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Kristofel curiga karena tercium aroma busuk dari rumah tersebut. Tidak hanya itu, ia juga melihat banyak lalat di balik kaca.

Rumah tersebut pernah ditinggali oleh Antonius Sinaga dan keluarganya. Namun sekarang kosong setelah Antonius membunuh istrinya pada tahun 2012 lalu.

Karena curigia, Kristofel Key mengintip dalam rumah dari kaca jedela. Ia terkejut saat melihat ada sosok manusia tergantung di dalam rumah.

Ia pun segera menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah yang tinggal dekat lokasi kejadian.

Setelah diperiksa, diketahui bahwa sosok manusia yang gantung diri adalah YSS, siswa SMP yang masih berusia 14 tahun.

Dia adalah salah satu anak dari Anotonius Sinaga yang dulu sempat tinggal di rumah kosomh tersebut.

Saat ditemukan, YSS menggunakan kaos warna cokela dan celana jins hitam.

Polisi segera mengevakuasi jenasah YSS ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Surat wasiat tersebut ditujukan untuk pamannya, yang selama ini mengasuh YSS dan tiga saudaranya, setelah ibunya dibunuh dan ayahnya mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Penfui Kupang.

YSS tinggal bersama tiga saudaranya di rumah sang paman di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo.

Dalam surat tersebut YSS menceritakan tujuan hidupnya yang gagal dilakukannya, yakni sekolah hingga tamat SMA dan membunuh sang ayah, Antonius Sinaga yang telah membunuh ibu kandung YSS.

"Surat tersebut juga di tinggalkan YSS dengan tujuan agar dapat dibaca oleh Antonius Sinaga,"ungkap Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba, kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2019) pagi.

Selain itu, di surat wasiat tersebut YSS meminta agar keluarganya tidak perlu membuat selamatan untuk dirinya.

"YSS juga meminta, agar mayatnya tidak usah dimasukan ke dalam peti, namun langsung saja dimasukan ke dalam lubang kubur saja,"ungkap Saba.

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/16/06160041/duduk-perkara-siswa-smp-14-tahun-gantung-diri-7-tahun-simpan-dendam-pada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke