Salin Artikel

415 Titik Api Masih Muncul di Sumsel, Udara Palembang Ada di Level Tidak Sehat

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan sampai saat ini masih terus terjadi.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, sebaran hotspot per 14 Oktober 2019 yang diperbaharui pada Selasa (15/10/2019), sebanyak 415 titik api masih muncul di berbagai daerah.

Rinciannya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 247 titik api, Musi Banyuasin (Muba) 52 titik api, Banyuasin 41 titik api, Muara Enim 21 titik api, PALI 16 titik api, Musi Rawas Utara (Muratara) 13 titik api, Musi Rawas 7 titik api, Ogan Ilir 6 titik api, Lahat 4 titik api, Empat Lawang 4 titik api, Palembang 1 titik api, OKU Timur 1 titik api, OKU Selatan 1 titik api dan OKU 1 titik api.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, jumlah titik api tersebut berkurang dibandingkan pada Minggu (13/10/2019). Sebelumnya ada 741 hotspot yang tersebar di berbagai wilayah.

Ansori pun mengklaim, kabut asap hari ini tidak separah pada kemarin karena jumlah hotspot yang berkurang.

"Kabupaten OKI saat ini masih terbakar, asap dari kebakaran itulah yang menyebabkan asap masuk ke Palembang. Hari ini, sudah sedikit berkurang tidak separah kemarin," kata Ansori, Selasa (15/10/2019).

Ansori menuturkan, sembilan unit helikopter water bombing juga telah diturunkan untuk memadamkan api. Bahkan, satu unit helikopter dari Riau digeser ke Sumsel untuk membantu proses pemadaman.

Seluruh pemadaman pun saat ini telah dipusatkan ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"TMC juga kami lakukan, berdasarkan prediksi dari BMKG potensi hujan akan terjadi pada 17 Oktober," ujar dia.

Sementara itu, pantauan di situs Bmkg.go.id, konsentrasi partikulat (PM10) di Palembang sempat menyentuh angka 792.67 mikrogram permeter kubik pada pukul 04.00 WIB, sehingga masuk ke level berbahaya.

Kemudian pada pukul 11.00 WIB, PM 10 menurun ke angka 299.73 mikrogram per meter kubik dan masuk pada level berbahaya.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/15/14403331/415-titik-api-masih-muncul-di-sumsel-udara-palembang-ada-di-level-tidak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke