Salin Artikel

Deteksi Dini Gangguan Jiwa dengan Olah Rasa, Cara Cegah Bunuh Diri

KOMPAS.com - "Aku sepertinya punya penyakit mental dan depresi, yang selalu berpikiran untuk bunuh diri dan aku enggak tahan lagi. Maaf mengakhiri seperti ini dan saya minta jangan kasih tahu tentang ini kepada keluargaku dan aku minta agar abu aku dibuang ke laut Bali. Aku mencintaimu. Selalu ingat itu dan tolong jaga anak-anak kita".

Kutipan di atas adalah surat wasiat yang ditulis dalam bahasa Inggris dan ditemukan petugas kepolisian di dekat jasad seorang pria asal Jakarta, Susanto Soo.

Seperti diketahui, jasad Susanto ditemukan di sebuah hotel di Jalan Raya Uluwatu, Badung, Bali, pada Minggu (6/10/2019) sore.

Dari hasil penyelidikan sementara, pria tersebut diduga meninggal karena bunuh diri.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa.

Selain surat tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang di dekat korban antara lain, gelas kosong, botol kecil, balsem, dompet, dan serbuk putih yang diduga racun.

Ika menambahkan, korban ditemukan meninggal dunia di atas tempat tidur dengan kondisi mulut korban keluar busa dan tubuhnya sudah membiru.

Oknum polisi tewas bersama istri di Sumut

Sehari sebelumnya, Sabtu (5/10/2019), warga Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), digemparkan dengan ditemukannya seorang polisi berinisial Aiptu P dan istrinya F (45) tewas dengan luka tembak di kepala dikediamannya.

Anggota Satres Narkoba Polres Sergai tersebut ditemukan warga, Aiptu P tewas tergeletak di depan pintu kamar sambil memegang pistol, sementara F ditemukan berada di ruangan tempat korban menonton televisi.

"Sesuai prosedur yang berlaku masih dalam penyelidikan apa yang menjadi penyebab motif pelaku. Pas di lokasi ada di tangannya (pistol). Istri korban diduga ada dua lubang di bagian depan," kata Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Pasaribu, Minggu (6/10/2019).

Diduga kuat, Aiptu P mengakhiri hidupnya setelah menembak istrinya sendiri. Sejumlah saksi memberi keterangan bahwa keduanya sempat terlibat cekcok.

"Sementara yang kita duga masih seperti itu, dari keterangan saksi anaknya sendiri," kata Juliarman.

Hari Kesehatan Jiwa Dunia

Bertepatan dengan World Mental Health Day yang jatuh pada 10 Oktober, dr Dharmawan Ardi Purnama Sp.Kj, mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya kesehatan jiwa.

Gangguan kesehatan jiwa, menurut Dharmawan, bisa memicu tindakan bunuh diri karena seseorang merasa tak memiliki harapan hidup lagi akibat depresi atau bahkan ada halusinasi yang menyuruhnya untuk bunuh diri.

"Yang disebut gangguan jiwa adalah saat seseorang mengalami gangguan pikiran, perasaan dan perilaku, yang menyebabkan distres dan muncul disability (disfungsi) dalam mengontrol pikiran perasaan dan perilaku. Apabila kondisi tersebut berlanjut, seseorang akan merasa helpless terhadap hidupnya dan akhirnya bisa muncul ide bunuh diri," katanya kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Ahli pskiatri dari RS Gading Pluit tersebut juga mendesak pemerintah dan stakeholder untuk aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya deteksi dini kesehatan jiwa masyarakat, salah satunya melalui jalur pendidikan yang bermutu.

"Kemampuan mengenali perasaan atau olah rasa itu juga penting diterapkan dalam kurikulum pendidikan. Tujuannya, para siswa terlatih untuk menyadari, mengolah dan mengendalikan emosi. Kemampuan ini akan sangat berguna ketika mereka menginjak dewasa dan menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan mereka di masa depan," katanya.

Sumber: KOMPAS.com (Dewantoro, Imam Rosidin)

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri: Gerakan "Into The Light" Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com Save yourself

Facebook: Save Yourselves Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org

https://regional.kompas.com/read/2019/10/10/15480041/deteksi-dini-gangguan-jiwa-dengan-olah-rasa-cara-cegah-bunuh-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke