Salin Artikel

Pasien ODGJ dan Warga yang Dipasung di NTT Kini Dapat Kunjungan Rutin

Psikiater dan perawat dari Kupang datang mengunjungi para penderita gangguan jiwa secara rutin setiap bulan.

Selain itu, pihak RSUD Ende bekerja sama dengan seorang psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Kupang, Niniek Widiandriany.

Psikiater itu juga mengunjungi penderita gangguan jiwa di rumah yang sedang terpasung. Kunjungan didampingi petugas dari Puskesmas setempat.

"RSUD Kabupaten Ende bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa di Kupang untuk sekali sebulan melakukan pemeriksaan kepada pasien yang mengalami gangguan jiwa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Manu Fatma kepada Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Dokter Fatma menjelaskan, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Ende akan mendapat perhatian dan perawatan rutin oleh petugas kesehatan.

Tak cuma dari rumah sakit, petugas dari Puskesmas setempat juga akan dikerahkan untuk memberikan kunjungan rutin.

"Sekali sebulan, seorang psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Kupang melakukan perawatan jalan serta melakukan visitasi di rumah penderita gangguan jiwa yang masih di pasung. Selama 3 hari, psikiater itu berada di Ende untuk melakukan perawatan dan pengobatan kepada ODGJ," kata Fatma.

Mengenai persediaan obat di Kabupaten Ende, Fatma mengatakan, stok obat tersedia di RSUD Kabupaten Ende dan Puskesmas.

Obat itu sebenarnya tidak gratis, namun diberikan kepada pasien sesuai regulasi yang berlaku.

Apabila penderita memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), maka obat dapat dibayar dengan KIS tersebut.

"Sesuai petunjuk dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk memberikan obat kepada penderita gangguan jiwa," ujar Fatma.

Pendataan warga yang dipasung

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur Bonifasius Hasudungan sudah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur untuk melakukan pendataan warga yang dipasung.

Dinkes juga ditugaskan untuk memberikan pengobatan kepada pasien gangguan jiwa yang masih di pasung dan yang lainnya di Manggarai Timur.

"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk menangani penderitaan gangguan jiwa serta mengobati yang luka saat dipasung," kata Hasudungan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur Surip Tintin mengatakan, Dinkes bersama dengan petugas kesehatan di seluruh Puskesmas di Manggarai Timur juga akan melakukan kunjungan rumah serta melakukan pengobatan bagi pasien yang kakinya luka akibat dipasung.

Tintin mengatakan, pasien ODGJ yang berkeliaran sulit untuk ditangani. Namun, petugas kesehatan akan berupaya mendatangi rumah pasien untuk memberikan perawatan secara maksimal.

"Pelaksananya sesuai dengan wilayah kerja Puskesmas di seluruh Manggarai Timur," kata Tintin.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli ODGJ Pater Avent Saur mengatakan, penanganan penderita gangguan jiwa di seluruh Pulau Flores membutuhkan keterlibatan semua pihak.

Pemerintah diminta untuk memperhatikan kebutuhan pasien gangguan jiwa. Misalnya dengan mendirikan rumah sakit jiwa.

Selain itu, menyiapkan jumlah tenaga kesehatan yang lebih memadai untuk melayani pasien di daerah-daerah pedalaman di Flores.

"Psikiater juga baru satu orang di Kabupaten Sikka. Banyak warga yang mengalami gangguan jiwa yang masih dipasung," kata Pater.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/09/11435761/pasien-odgj-dan-warga-yang-dipasung-di-ntt-kini-dapat-kunjungan-rutin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke