Salin Artikel

Selain Dicabuli, Korban Juga Dipukuli jika Tak Melayani Nafsu Ayah

BANJARBARU, KOMPAS.com - Penyidikan terhadap S, tersangka kasus pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri, terus didalami pihak kepolisian Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selain S, korban UH juga dicabuli oleh M yang tak lain adalah teman S.

Belakangan terungkap, korban sering dipukuli jika tak mau melayani nafsu bejat ayahnya.

"Waktu habis keguguran itu, ayahnya masih mau mencabuli anaknya, tapi karena korban menolak, akhirnya korban dipukuli," ujar Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah saat dihubungi, Selasa (8/10/2019).

Menurut Aryansyah, korban mengaku tak hanya sekali mendapat perlakuan kasar ayahnya, tapi sering jika ia menolak melayani ayahnya.

Merasa sudah tak tahan sering dipukuli, korban akhirnya memutuskan untuk kabur dari rumah.

"Sudah tak tahan lagi atas kelakuan ayahnya yang sering memukuli ketika menolak bersetubuh akhirnya korban lari dari rumah," kata Aryansyah.

Korban kabur pada malam hari dan bertemu oleh pria penjaga malam atau wakar di salah satu ruko di Banjarbaru.

Oleh pria tersebut, korban lantas diantar ke rumah ketua RT. Korban kemudian meminta tolong agar diantar ke kantor polisi untuk melaporkan perbuatan ayahnya.

"Saat melapor ke kami, korban diantar oleh RT setempat ke polres. Dari sinilah kasus ini terungkap. Setelah itu kami langsung menangkap kedua tersangka," ucap Aryansyah.

Sebelumnya diberitakan, seorang ayah di Banjarbaru, Kalsel, ditangkap polisi karena tega mencabuli anak kandungnya sendiri hingga korban hamil dua bulan.

Pencabulan ini dilakukan sang ayah sejak 2017. Saat itu korban masih di bawah umur.

Selain dicabuli oleh ayahnya sendiri, korban juga dicabuli oleh teman ayahnya berinisial M.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/08/13063891/selain-dicabuli-korban-juga-dipukuli-jika-tak-melayani-nafsu-ayah

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke