Salin Artikel

Kawasan Wisata Kawah Putih Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya

Hal tersebut dilakukan lantaran kebakaran di kawasan tersebut masih belum padam.

Penutupan akan dilakukan hingga kondisi di lokasi Kawah Putih tersebut dinilai telah kondusif dan aman bagi masyarakat.

"Ditutup (sementara)," kata Kapolsek Ciwidey AKP Ivan dalam pesan singkatnya, Selasa (8/10/2019).

Menurut Ivan, sampai saat ini kebakaran di lokasi Kawah Putih masih tak kunjung padam.

"Masih (belum padam)," kata Ivan.

Seperti diketahui, kebakaran terjadi Senin kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.

Titik api berasal dari lokasi wisata Sunan Ibu, Ciwidey, Kabupaten Bandung.

"Titik awal dari Sunan Ibu sekitar 700 meter dari lokasi Kawah Putih. Merambat ke bawah, sampai jembatan Sky Walk. Lokasi terbakar sekitar 5 hektar," kata Ivan.

Api kemudian meluas hingga mencapai Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Hingga Senin pukul 18.30 WIB, api masih menyala dan membakar pohon dan ilalang di sekitarnya.

Dengan alat seadanya, tim gabungan melakukan pemadaman dengan menyekat api agar tidak meluas ke daerah lain.

Meski begitu, tak tertutup kemungkinan api bisa meluas ke daerah lain.

Meski belum diketahui penyebab pastinya, polisi menduga, kebakaran ini disebabkan oleh puntung rokok.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/08/10432531/kawasan-wisata-kawah-putih-ditutup-sementara-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke