Salin Artikel

6 Fakta Bupati Banjarnegara Pamer Slip Gaji di Instagram, Sebut Terlalu Kecil hingga Tanggapan DPRD

KOMPAS.com - Besaran gaji Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono menjadi perbincangan warganet setelah slip gajinya diunggah di akun instagram resmi pemerintah kabupaten (Pemkab) @kabupatenbanjarnegara.

Dalam unggahan tersebut terlihat amplop coklat yang bertuliskan nama Budhi Sarwono dengan jabatan sebagai bupati, bagian bawah nama, tertulis "Gaji Bulan Oktober 2019".

Budhi Sarwono mengatakan, gaji sebanyak Rp 5,9 juta dinilai terlalu kecil, bahkan lebih kecil dari uang saku anaknya saat plesir ke Bali.

Idealnya gaji seorang kepala daerah berada pada kisaran antara Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.

Sementara itu, Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setya Handoko mengatakan, besaran gaji bagi seluruh pejabat maupun pegawai di lingkungan pemkab disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah masing-masing.

Bahkan, Ismawan pun mengaku belum melihat unggahan slip gaji yang beredar luas di dunia maya tersebut.

Berikut ini fakta selengakpanya:

Akun Instagram @kabupatenbanjarnegara, Rabu (2/10/2019) mengunggah slip gaji Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono disertai keterangan foto "Gajian Bupati Bulan Oktober 2019".

Di bagian bawahnya tertulis nama Budhi Sarwono dengan jabatan sebagai bupati. Sedangkan pada bagian bawah nama, tertulis "Gaji Bulan Oktober 2019".

Pada slip tertulis, besaran gaji bersih Bupati Budhi Sarwono sesuai draf sebanyak Rp 6.114.100. Namun yang diterima sebanyak Rp 5.961.200, karena dipotong zakat lewat BAZ sebanyak Rp 152.900.

Kasi Pengelolaan Informasi Dinas Kominfo Banjarnegara Khadir saat dikonfirmasi membenarkan unggahan tersebut. Akun Instagram tersebut merupakan akun resmi milik Pemkab Banjarnegara.

"Iya benar kami yang mengunggah slip gaji bupati bulan Oktober. Terkait slip gaji itu kami diberitahu langsung oleh bupati," kata Khadir melalui sambungan telepon, Kamis (3/10/2019).

Bupati Banjanegara Budhi Sarwono mengatakan, slip gaji yang diunggah di akun instagram @kabupatenbanjanegara merupakan slip gaji asli miliknya.

Slip gaji tersebut awalnya difoto oleh salah satu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Anak saya lagi duduk di samping saya, anak SMP kelas 2, baru tahu gajinya papanya segitu. Kaget 'Pah berarti sama uang saku saya waktu kemarin ke Bali lebih banyak uang saku saya', Itu kemudian difoto," kata Budhi saat dihubungi, Kamis (3/10/2019).

Menurut Budhi, ia lalu memberikan foto slip gaji itu kepada Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarnegara.

"Ini di-upload saja biar masyarakat tahu," kata Budhi.

Budhi mengatakan, ia tidak mempersoalkan komentar warganet terkait dengan unggahan tersebut.

"Ada banyak yang komentar, katanya ada yang kasihan, banyak yang enggak senang juga. Ya sudah enggak apa-apa, wong memang gajinya segitu," ujar Budhi.

Budhi mengatakan, besaran gaji untuk seorang bupati yang dia diterima sebesar Rp 5,9 juta dinilai terlalu kecil.

"Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana. Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/10/2019).

"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia," sambung Budhi.

Budhi berharap pemerintah pusat dapat memperhatikan gaji para kepala daerah.

"Kalau memang negara ada (anggaran), memperhatikan bupati dan bupati alhamdulillah. Kalau nggak ada juga enggak apa-apa kok," ujarnya.

Budhi mengatakan, idealnya gaji seorang bupati paling tidak Rp 100 juta atau bahkan lebih hingga Rp 150 juta.

"Kalau anggota dewan saja Rp 30 juta, bupati ya Rp 100 juta atau Rp 150 juta lah," katanya Kamis.

Budhi berharap pemerintah pusat dapat mempertimbangkan kenaikan gaji para kepala daerah.

Menurutnya, kenaikan gaji kepala daerah diperlukan agar seimbang dengan gaji para pejabat atau kepala lembaga/institusi negara yang lain.

"Kalau sudah viral ya nggak papa. Mudah-mudahan pemerintah malu dan melipatkan 10 atau 20 kali (dari gaji sekarang)," ujarnya.

Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setya Handoko mengatakan, besaran gaji bagi seluruh pejabat maupun pegawai di lingkungan pemkab disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah masing-masing.

"Saya belum bisa bicara banyak. Gaji yang diterima oleh semua unsur yang bekerja di bawah Pemkab Banjarnegara tentunya menyesuaikan kemampuan keuangan daerah kita," kata Ismawan saat dihubungi, Jumat (4/10/2019).

Ismawan mengaku belum melihat unggahan slip gaji yang beredar luas di dunia maya.

"Gaji segitu include semua, sudah include tunjangan dan lain-lain misalnya, take home pay yang dibawa ke rumah atau hanya gaji pokok? Persoalannya saya belum lihat, take home pay atau bukan, saya tidak bisa beri statement panjang," ujar Ismawan.

Sumber: KOMPAS.com (Fadlan Mukhar Zain)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/04/15082781/6-fakta-bupati-banjarnegara-pamer-slip-gaji-di-instagram-sebut-terlalu-kecil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke