Salin Artikel

Identifikasi Sementara, Ada Lebam di Tubuh Mahasiswa yang Tewas Saat Diksar Mapala

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com – Keluarga mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) yang meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) UKM pecinta alam Cakrawala menolak dilakukan otopsi. Kepolisian pun masih menunggu hasil visum et repertum.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon AS mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus meninggalnya mahasiswa Jurusan Sosiologi bernama Agas Trias Tahta (19) tersebut.

Popon menjelaskan, petugas kepolisian sudah mendatangi kediaman anak pasangan Denny Muhtadin (53) dan Rosdiana (52) tersebut sebelum jenazah dimakamkan kemarin. Kedatangan petugas untuk mengidentifikasi jenazah almarhum.

Menurut Popon, saat ini kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum. Karena keluarga menolak dilakukan otopsi.

“Kita kan inginnya otopsi. Tapi pihak keluarga menolak untuk diotopsi,” katanya saat dihubungi, Senin (30/9/2019) malam.

Menurut Popon, dari hasil identifikasi sementara diketahui kondisi jenazah mengalami luka lebam. Ada dua jenis lebam, yaitu lebam mayat dan lebam yang diduga hasil kekerasan.

“Itu masih dugaan, kami masih menunggu hasil visum. Kami akan mendalami kasus ini,” katanya.

Sementara itu, orangtua almarhum Aga mengaku sudah mengikhlaskan kematian anaknya itu. Denny juga mengaku menolak saat kepolisian meminta dilakukan otopsi. Tetapi, keluarga tetap menuntut agar kasus ini diusut tuntas.

Diketahui, mahasiswa Jurusan Sosiologi Fisip Unila bernama Aga Trias Tahta meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM pecinta alam Cakrawala pada Minggu (29/9/2019) di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.

Aga diketahui sempat pingsan saat mengikuti diksar. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Aga.

Pengurus UKM Cakrawala Shyntia Claudia mengatakan, pelaksanaan diksar tersebut sudah sesuai standar yang telah ditentukan sebelumnya. Diksar tersebut mencakupi pelatihan mental dan fisik.

“Kegiatan fisik seperti push up. Kegiatan ini sudah sesuai standar diksar pecinta alam lainnya, tujuannya agar bisa menghadapi dan beradaptasi terhadap kondisi alam,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/01/10305801/identifikasi-sementara-ada-lebam-di-tubuh-mahasiswa-yang-tewas-saat-diksar

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke