Salin Artikel

Ini Sosok Randi dan Yusuf, 2 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang Tewas Saat Demo

KENDARI, KOMPAS.com – Duka mendalam masih menyelimuti rekan dan sahabat dua mahasiswa yang menjadi korban dalam demo mahasiswa di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (26/9/2019) lalu.

Randi (21), mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Perairan serta Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO) meninggal dunia.

Oleh rekannya, Randi, mahasiswa semester 7 angkatan 2016 dikenal sebagai sosok yang bijak, loyal dan ramah.

Dia selalu menjadi penengah ketika teman-temannya cekcok.

Hal ini diungkapkan rekan sekelas Randi. Dia mengaku sangat terpukul dan tidak percaya atas kepergian sahabatnya itu.

“Dia baik sekali, dia itu sebagai penengahnya kita itu kalau ada masalah,” ungkapnya sambil meminta namanya dirahasiakan, Senin (30/9/2019).

Semasa kuliah, Randi menumpang di rumah bibinya di Kelurahan Gunung Jati, Kota Kendari.

Jika ke kampus, ia selalu bersama temannya karena tidak memiliki kendaraan. Selain bijak dan baik hati, Randi dikenal aktif dalam berdiskusi.

Sambil kuliah, Randi nbekerja di Bandara Halu Oleo Kendari.

Ia mengaku, sangat tidak percaya dengan kepergian almarhum. Oleh karena itu, mereka juga menuntut pihak kepolisian untuk bertanggung jawab dalam kasus ini.

“Polisi jangan lari, harus bertanggung jawab atas meninggalnya sahabat saya. Keterlaluan sekali juga polisi,” ujarnya.

Nasrun, rekan satu kelas Muhammad Yusuf Kardawi (19), sangat terpukul dengan kepergian sahabatnya itu.

Ia mengenal Yusuf sebagai orang yang sangat ceria, periang dan suka bercanda namun tegas. Nasrun sering berboncengan jika hendak ke kampus.

"Orangnya sangat bersahabat, suka bercanda," katanya saat ditemui ketika unjuk rasa bersama ratusan mahasiswa di kantor Kemenhukum dan HAM Sultra, Senin (30/9/2019).

Rosmilawati (20) rekan seangkatan Yusuf menuturkan bahwa Ucu panggilan akrabnya, adalah orang yang aktif di angkatan mereka.

Jika ada kegiatan, dia adalah orang yang pertama dan paling terdepan mengajak teman-temannya untuk ikut dalam acara.

Menurutnya, Ucu itu orangnya sangat berjiwa sosial tinggi.

"Almarhum jadi ketua panitia rapat umum anggota luar biasa di kegiatan yang dilakukan hari Rabu malam, sebelum aksi hari Kamis besoknya," katanya.

Sebelum meninggal, lanjut Rosmilawati, mereka punya rencana untuk rekreasi ke pantai pasca kegiatan musyawarah dan kumpul-kumpul di rumah Yusuf.

Dan saat itu, Yusuf meminta kepadanya untuk membuat sop ayam di acara rekreasi pasca kegiatan angkatannya itu.

"Rabu sore saya ketemu Ucu, dia bilang ke saya ingin sekali makan sop ayam. Dia minta sama saya untuk buat sop ayam nanti acara jalan- jalan di pantai," ujarnya sedih.

Selain itu, dalam waktu dekat ini mereka juga akan mengelar bazar angkatan 2018 dan Yusuf yang mengagas acara itu.

Tetapi, tambah Rosmilawati, Yusuf lebih dulu meninggalkan rekan-rekannya.

Sebelumnya, dua mahasiswa UHO Kendari meninggal dunia pascarusuh pada aksi unjuk rasa menolak UU KPK dan sejumlah RUU di gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019). 

https://regional.kompas.com/read/2019/09/30/16584981/ini-sosok-randi-dan-yusuf-2-mahasiswa-universitas-halu-oleo-kendari-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke