Salin Artikel

Bali Khawatir Pasal Zina di RUU KUHP Dimanfaatkan Pesaing Pariwisata dari Negara Lain

Untuk itu, pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi dan pemahaman terkait RUU KUHP tersebut.

"Mungkin tak lepas dari agenda-agenda pesaing untuk mempengaruhi wisatawan tak ke Bali," kata Astawa saat dihubungi, Kamis.

Astawa mengakui memang sudah ada beberapa laporan yang mengatakan wisatawan asing menggagalkan liburannya ke Bali.

Ia menduga mereka mengalihkan tujuan ke negara lain yang menjadi pesaing Bali seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.

"Iya bisa jadi ini akan dimanfaatkan. Kalau tamunya nggak jadi ke Bali, ya berlibur ke negara lain," katanya.

Ke depan, jika ada pasal-pasal dalam RUU KUHP tersebut yang dianggap merugikan pariwisata Bali, maka akan diajukan agar direvisi dan ditolak.

"Ya, kita ajukan aspirasi untuk bisa ditunda, ditolak, atau disesuaikan kalau sekiranya nanti ada pasal yang memang mengganggu kepariwisataan kita," katanya.

Astawa mengatakan bahwa RUU KUHP tersebut belum disahkan. Selain itu, terkait pasal zina juga merupakan delik aduan. Artinya tidak akan bisa dipidana jika tidak ada laporan.

"Kalau mengenai pasal yang diresahkan itu kasusnya kan delik aduan menurut para pakar, kalau tidak ada yang mengadukan kan tidak ada masalah. Nah, hal seperti inilah yang perlu kita sosialisasikan. Sehingga informasi itu bisa didudukan kepada hal yang sesungguhnya," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/26/15551251/bali-khawatir-pasal-zina-di-ruu-kuhp-dimanfaatkan-pesaing-pariwisata-dari

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke