Salin Artikel

Bocah 5 Tahun Diperkosa Lalu Dibunuh Kakak dan Ibu Angkat di Sukabumi

Anak perempuan itu diduga tewas dibunuh oleh ibu angkat dan salah seorang kakak angkatnya.

Sebelum akhirnya dibuang ke sungai, bocah malang ini diduga sempat diperkosa dua pria yang merupakan kakak angkatnya.

Polisi langsung menetapkan tiga orang tersebut sebagai tersangka.

Masing-masing ibu dan dua kakak angkatnya, yakni SR alias Yuyu (39), RG (16) dan R (14).

Ketiganya tercatat sebagai warga Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

"Hasil olah tempat kejadian perkara, pada tubuh ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga langsung dilakukan otopsi," ujar Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam konferensi pers di Polsek Cibadak, Selasa (24/9/2019).

Nasriadi menjelaskan, setelah menerima laporan penemuan jasad, polisi terus menyelidiki dan melakukan pengumpulan bahan keterangan.

Polisi meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga bocah tersebut.

Otopsi dilaksanakan dokter forensik di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Senin kemarin.

"Hasilnya sementara ditemukan bekas luka di leher, luka di lidah, luka di kemaluan dan anus," kata Nasriadi.

Nasriadi mengatakan, pihaknya bergerak cepat dan langsung menangkap tiga pelaku.

Ketiganya ialah ibu angkat dan dua kakak angkat NP.

"Ketiganya langsung diamankan tanpa perlawanan," kata Nasriadi.

Sehari sebelumnya, Kompas.com mendatangi tempat kejadian perkara di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung.

Polisi sudah memasang garis polisi yang membentang selebar sungai.

Lokasi penemuan jenazah dan rumah korban atau para pelaku berjarak sekitar 1 kilometer.

Jalan yang dilintasi melalui jalan setapak.

Di sisi kiri dan kanan kebun bambu dan sepi karena tidak ada permukiman.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/24/13293721/bocah-5-tahun-diperkosa-lalu-dibunuh-kakak-dan-ibu-angkat-di-sukabumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke