Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Mulan Jameela Ditetapkan Jadi Anggota DPR | Adian Napitupulu Tolak Tawaran Jadi Menteri

Dalam surat tersebut, KPU menetapkan Mulan Jameela sebagai calon terpilih menggantikan calon terpilih atas nama Ervin Luthfi yang meraih suara ketiga terbanyak pada Pemilu 2019.

Sementara itu di Denpasar, politisi PDI-P Adian Napitupulu mengaku sempat ditawari oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menjadi menteri pada kabinet mendatang.

Tawaran tersebut saat Adian dipanggil Jokowi pada 13 Agustus 2019 lalu.

Namun, Adian mengaku menolak tawaran Jokowi karena merasa tidak memliki bakat menduduki posisi menteri.

Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:

Melalui surat keputusan, KPU menetapkan Mulan Jameela sebagai calon terpilih menggantikan calon terpilih atas nama Ervin Luthfi yang meraih suara ketiga terbanyak pada Pemilu 2019.

Mulan juga menggantikan calon atas nama Fahrul Rozi, peraih suara terbanyak keempat, karena yang bersangkutan diberhentikan sebagai anggota partai politik.

Surat keputusan KPU tersebut dikeluarkan berdasarkan 3 surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Ervin Luthfi, calon anggota DPR terpilih yang digantikan Mulan Jameela, membenarkan surat keputusan KPU yang isinya menetapkan Mulan Jameela sebagai calon terpilih menggantikan dirinya meski raihan suaranya lebih banyak dari Mulan.

“Iya benar,” kata Ervin saat dihubungi lewat aplikasi pesan, Sabtu (21/9/2019).

Ditanya lebih lanjut soal penggantian tersebut, dirinya belum mau berkomentar banyak.

“Saya masih di Jakarta,” katanya.

 

Tawaran tersebut disampaikan saat Adian dipanggil Jokowi pada 13 Agustus 2019 lalu.

Namun, Adian mengaku menolak tawaran Jokowi. Adian merasa dia tidak memliki bakat menduduki posisi menteri.

"Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri. Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," kata Adian saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019).

Namun dalam pertemuan tersebut, Adian mengaku belum sampai membahas untuk posisi menteri apa.

 

Hal ini disampaikan oleh keponakan Zaenal, Ikhsan, yang menjadi saksi dalam kejadian tersebut.

"Pas dipukul di tempat lantas, dia sempat minta tolong polisi, minta maaf, supaya berhenti dipukul," ungkap Ikhsan usai diperiksa sebagai Saksi di Kasubdit lll Polda NTB, Jum'at (20/9/2019).

Walau Zaenal telah meminta tolong, oknum polisi itu tetap tidak mengindahkannya.

"Sempat minta maaf, tapi tidak tahu dia lanjut (memukul)," kata Ikhsan sambil menunduk dengan diam kuasa hukum dari Biro Konsultasi Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Negeri Mataram.

 

"Begitu dia pulang, ibunya langsung ambil uang buat beli sabu. Hasil tes urine ibunya juga positif sabu. Ayahnya pakai uang hasil mengemis anaknya itu main judi," ujar Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang, Sabtu (21/9/2019).

Jika tak membawa pulang uang, MS dipukuli oleh UG dan MI.

Bahkan MS pernah dipukul dengan menggunakan palu. MS juga pernah dirantai. Diketahui eksploitasi yang dilakukan UG dan MI sudah berlangsung dua tahun sejak MS berumur enam tahun.

Namun, saat diperiksa, UG dan MI membantah telah mengeksploitasi anak mereka.

Mereka bersikukuh tidak menyuruh MS mengemis. MS juga dirantai karena tidak mau mengaji.

"Itu hak dia membantah. Namun alat bukti yang kita punya menunjukkan lain. Keduanya ditahan di mapolres untuk penyidikan lebih lanjut," ujar Indra.

 

Di foto tersebut nampak ada empat kloset yang terdiri dari dua kloset jongkok dan dua kloset duduk.

Terdapat pula ember di toilet untuk wanita tersebut. Yang jadi perbincangan, keempat kloset tersebut berjejer tanpa sekat.

Manager Humas PT KAI Daops 2 Bandung Noxy Citrea menyampaikan, toilet di Stasiun Ciamis itu masih dalam perbaikan. Pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna toilet.

"Akan segera dipasang penyekat di toilet," jelasnya.

Noxy menegaskan, toilet itu didesain menggunakan penyekat. Selama proses perbaikan, penggunaan toilet hanya untuk satu orang saja.

"Di dalam toilet ada kunci dari dalam, privasi pengguna toilet terjaga," jelasnya.


SUMBER: KOMPAS.com (Ari Maulana Karang, Imam Rosidin, Idham Khalid, David Oliver Purba, Masriadi, Candra Nugraha)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/22/06060091/-populer-nusantara-mulan-jameela-ditetapkan-jadi-anggota-dpr-adian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke