Salin Artikel

Dampak Kabut Asap, Wings Air Batal Terbang dari Medan ke Aceh

Pembatalan itu disampaikan untuk keselamatan penumpang dan keamanan penerbangan. Pasalnya, sore ini kabut asap semakin tebal sepanjang rute tersebut.

Kepala Tata Usaha, Bandara Sultan Malikussaleh, Niswan, dihubungi per telepon, menyebutkan bandara sudah menerima surat pembatalan terbang dari maskapai yang menggunakan pesawat jenis ATR dengan kapasitas penumpang 70 kursi itu.

“Sudah pasti batal terbang. Barusan saya menerima informasi resmi dari pihak Wings Air,” kata Niswan.

Dia memastikan batal terbang itu disebabkan kabut asap yang semakin tebal di Aceh dan Sumatera Utara.

Seluruh penumpang, sambung Niswan, dikembalikan uang pembelian tiket sebesar 90 persen.

Setelah diumumkan pembatalan terbang, penumpang langsung diarahkan untuk mengambil uang pengembalian tiket di loket wings Air di bandara tersebut.

“Proses pengembalian uang tiket sedang berlangsung. Semoga hujan turun dan kabut asap hilang. Sehingga besok atau lusa bandara bisa melayani penumpang lagi,” pungkas Niswan.

Sebelumnya diberitakan kabut asap melanda sejumlah daerah di Aceh. Jarak pandang hanya dua sampai empat kilometer.

Kabut asap itu dipastikan dari pembakaran lahan di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/18/18232981/dampak-kabut-asap-wings-air-batal-terbang-dari-medan-ke-aceh

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke