Salin Artikel

4 Hari Dikepung Asap, 529 Warga Ketapang Kalimantan Barat Kena ISPA

KETAPANG, KOMPAS.com - Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, merupakan salah satu wilayah terparah terdampak kabut asap.

Akibatnya, dalam 4 hari terakhir, sebanyak 529 warga menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Dari tanggal 13-16 September 2019, tercatat 529 kasus penderita ISPA," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang Basaria, Senin (16/9/2019).

Basaria mengaku, kondisi cuaca dalam keadaan tidak sehat. Bahkan, saat ini, status siaga sudah diterbitkan terkait persoalan kabut asap.

"Kami dari dinas kesehatan tetap melakukan penanggulangan, mulai dari pembagian masker melalui puskesmas-puskesmas maupun pembukaan posko kesehatan," terangnya.

Sejauh ini, belum ada korban jiwa akibat ISPA di Ketapang. Semuanya masih dalam perawatan medis.

"Diharap warga mengurangi aktivitas di luar rumah. Jalani pola hidup bersih dan sehat. Perbanyak minum air putih," ucapnya.

Diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harrison menyebut, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi hingga saat ini mengakibatkan sedikitnya 6.025 warga menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Dia merinci, penderita ISPA di Kalbar menyasar hampir di semua rentang usia, yang meliputi bayi di bawah lima tahun, anak-anak, dewa dan orang lanjut usia.

"Data ini jumlah penderita ISPA di seluruh Kalbar, dalam rentang waktu minggu ke-37 sejak bencana karhutla," kata Harrison, Senin (16/9/2019).

Untuk penanggulangannya, dinas kesehatan seluruh wilayah Kalbar telah membagikan sebanyak lebih dari 80 ribu masker kepada masyarakat.

"Pembagian ini untuk mengantisipasi semakin buruknya polusi udara di Kalbar," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/17/06150021/4-hari-dikepung-asap-529-warga-ketapang-kalimantan-barat-kena-ispa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke