Kepala Pusat Vulaknologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, erupsi terjadi pada Jumat (13/9/2019) sekitar pukul 10.55 WIB.
"Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 300 meter di atas puncak, atau lebih kurang 457 meter di atas permukaan laut," kata Kasbani dalam keterangan tertulisnya.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 45 milimeter dan durasi lebih kurang 52 detik," kata Kasbani.
Meski terjadi erupsi, namun tidak terdengar suara dentuman.
"Tidak terdengar suara dentuman," tutur Kasbani.
Saat ini, Gunung Anak Krakatu masih berada di status level II atau waspada.
Untuk itu, masyarakat tidak diperbolehkan untuk mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.
https://regional.kompas.com/read/2019/09/13/12031721/erupsi-anak-krakatau-setinggi-300-meter-pvmbg-tidak-terdengar-dentuman
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan