Salin Artikel

Raden Fatah Disebut Yahudi, Warga Demak Demo Tuntut Ridwan Saidi Minta Maaf

Protes tersebut disampaikan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Demak dan segenap elemen masyarakat peduli budaya Demak yang menggelar aksi di depan Masjid Agung Demak, Rabu (4/9/2019) sore.

Dalam orasinya, koordinator lapangan Subro (20) meminta klarifikasi Ridwan Saidi yang dinilai menyimpang dari sejarah.

"Pernyataan Ridwan Saidi tentang Raden Fatah dan Sultan Trenggono sebagai orang Yahudi telah melukai masyarakat Demak. Untuk itu, kami minta klarifikasi dan permohonan maaf darinya," ungkapnya.

Aksi yang diikuti juga oleh beberapa remaja bersarung yang menggelar spanduk di depan dada mengundang perhatian para peziarah yang memadati Masjid Agung Demak.

Sementara masyarakat yang hanya menonton aksi damai tersebut juga terlihat ikut mendukung pernyataan sikap para aktivis.

Fitria (38) yang menyaksikan jalannya aksi menyatakan bahwa peristiwa ini hendaknya menjadi tamparan bagi warga Demak agar "nguri-uri" sejarah dengan memperbanyak bacaan sejarah serta memperkaya literatur terkait kota wali.

Sehingga ketika ada hal-hal semacam ini, segera ada bukti otentik untuk menangkalnya.

"Jangan sampai sejarah panjang Demak yang berjaya di masa lampau, hilang karena tak ada jejak literasinya," ujarnya.


Sebelumnya, budayawan Ridwan Saidi membuat heboh publik dengan pernyataan kontrovers melalui akun vide YouTube.

Selain menyebut Sriwjaya fiktif, Ridwan Saidi menuding bahwa Raden Fatah itu Yahudi sehingga tidak berhak mendapat gelar raden.

Pernyataan Ridwan Saidi itu menuai reaksi, baik dari masyarakat maupun sejarawan. Sejumlah sejarawan menyebut bahwa Sriwijaya itu adalah riil atau nyata dan Raden Fatah itu bukan Yahudi.

Balai Arkeolog Sumsel menyebut bahwa Ridwan Saidi ngelantur. Sementara Gubernur Sumsel menganggap Ridwan Saidi sedang mencari sensasi.

Selain protes, ada pula yayasan yang melaporkan Ridwan Saidi ke polisi terkait pernyataan tersebut. Yayasan yang mengadukan ke polisi adalah Tandi Pulau yang berisi para budayawan di Sumatera Selatan.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/04/17394851/raden-fatah-disebut-yahudi-warga-demak-demo-tuntut-ridwan-saidi-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke