Salin Artikel

Kisah Pekerja Proyek Selamatkan Korban Kecelakaan Tol Purbaleunyi, Keluarkan Pengemudi Saat Ada Ledakan

Sekitar pukul 13.00 WIB, sebuah truk yang melaju kencang berusaha menyalip kendaraan yang di depannya di KM 91+200.

Tak lama setelah menyalip, truk bermuatan tanah tersebut tiba-tiba kehilangan keseimbangan lalu terguling.

Saat kecelakaan terjadi, Asep sedang beristirahat.

"Truk yang terguling itu membuat kendaraan lainnya yang ada di belakangnya bertabrakan. Sekitar lima menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret, yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," kata Asep Ayub (30) yang berada di lokasi kecelakaan.

Asep bersama rekannya langsung ke lokasi untuk memberikan pertolongan.

Saat itu ada seorang korban yang tubuhnya terjepit di dalam mobil merintih meminta pertolongan pada Asep.

Di saat yang sama, tidak jauh dari Asep berdiri, api yang membakar empat kendaraan semakin membesar dan mulai mengeluarkan ledakan.

"Saya otomatis ke pinggir karena api membesar. Banyak teriakan minta tolong," ujarnya.

Asep mengaku ketakutan, namum dia terus berusaha menyelamatkan korban yang terjepit kendaraan hingga bisa dikeluarkan dari mobilnya yang ringsek.

Ia juga sempat menyelamatkan penumpang yang terjebak di mobil Toyota Avanza yang terguling.

"Syukur mereka selamat. Mereka berteriak-teriak histeris. Ada yang menyebut nama Allah. Saya juga sempat melihat ada ibu yang tangan kirinya putus dan badannya terbakar," kata Asep.

Sementara itu Eris (35), rekan Asep mengaku melihat mobil Daihatsu Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatas jalan.

"Saya lihat persis itu, mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang " kata Eris.

Belakangan diketahui sang pengemudi, Dwi Reza Febrian (35) selamat.

Padahal mobil Xenia dengan nomor polisi H 8670 KY tersebut jatuh ke dasar tol dari ketinggian 20 meter.

Warga Desa Tawangsari Kecamatan Semarang Barat, Semarang mengaku tak mengetahui bagaimana dia bisa selamat.

Ia hanya ingat mobilnya ditabrak dari belakang, lalu ia tak sadarkan diri.

"Saya sudah pasrah. Ternyata mata saya masih bisa terbuka, saya langsung tendang pintu mobil lalu keluar. Kepala saya berdarah. Saya dibantu pekerja proyek. Setelah itu saya langsung video call sama istri, memberi kabar saya saya selamat," ujarnya.

"Saya bersyukur bisa selamat, padahal mobil hancur," kata dia berucap bersyukur.

Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit MH. Thamrin, Jamal Abdul Naser, mengatakan Husein Husof mengalami luka bakar hingga 35 persen.

"Sekarang sudah di ruang operasi. Total yang dibawa ke RS MH Thamrin ada 31 korban. Tujuh meninggal, tiga luka berat. Sisanya 21 luka sedang dan ringan," katanya.

Jamal mengatakan luka-luka dari para korban bermacam-macam. Ada yang luka di kepala, dagu, patah tulang dagu, cedera kepala berat, cedera kepala ringan, patah tulang lengan, hingga patah tulang kaki.

Dilaporkan delapan orang tewas, tiga luka berat, dan 25 lainnya luka ringan setelah 21 kendaraan terlibat tabrakan beruntun di KM 91+200 Tol Purbaleunyi (sebelumnya disebutkan Tol Cipularang) arah Purwakarta, Senin (2/9) siang.


Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Heroik Pekerja Proyek Penolong Korban Kecelakaan Cipularang, Tolong Korban Meski Api Berkobar

https://regional.kompas.com/read/2019/09/03/11230021/kisah-pekerja-proyek-selamatkan-korban-kecelakaan-tol-purbaleunyi-keluarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke