Salin Artikel

Seekor Paus Penuh Luka Terdampar di Pantai Serangan, Denpasar

Sayangnya, paus tersebut gagal diselematkan dan mati saat dievakuasi.

I Made Sukanta, pengelola Turtle Conservation and Education Center Serangan mengatakan, sekitar pukul 10.15 Wita, ia mendapat laporan ada paus terdampar.

Pihaknya kemudian ke lokasi untuk mengarahkan paus ke tengah laut bersama perugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

Paus sempat berhasil diarahkan ke tengah laut.

Namun, sekitar pukul 11.30 Wita, paus kembali ke tepi pantai, sehingga berikutnya dilakukan evakuasi untuk perawatan, mengingat kondisi paus yang penuh luka.

Paus tersebut kemudian dibawa ke Bali Wake Park and Aqualand untuk dirawat sementara.

Sayangnya, paus mati saat di perjalanan.

"Mati pada saat perjalanan dibawa ke sini tadi," kata Made Sukanta.

Petugas dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Zulikar mengatakan, paus tersebut berjenis the dwarf sperm whale (kogia sima).

Adapun, panjang total paus tersebut 2,76 meter dengan lingkar perut 1,37 meter.

Paus berjenis kelamin jantan dan sudah mencapai usia dewasa.

Kini, paus tersebut akan dibedah untuk mencari tahu penyebab kematiannya.

Selanjutnya, paus akan dikubur di wilayah Pantai Serangan.

"Kalau berapa usia pastinya belum diketahui. Yang jelas sudah berusia dewasa," kata dia.

Terkait sejumlah luka di tubuh paus tersebut, diduga karena serangan sejumlah predator seperti hiu.

Namun, untuk mengetahui penyebabnya masih perlu dilakukan pembedahan.

"Rencananya dibedah dulu hari ini," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/02/14354791/seekor-paus-penuh-luka-terdampar-di-pantai-serangan-denpasar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke