Salin Artikel

Ceceran Tumpahan Minyak di Cemarajaya Karawang Meluas hingga Masuk ke Rumah Warga

Bahkan, masuk ke sejumlah rumah warga yang berada tepat di pesisir pantai.

"Sejak 12 Juli 2019, ini (oil spill) termasuk yang terbanyak. Lebih tebal dari biasanya," ungkap Wanosuki melalui telepon, Kamis (29/8/2019).

Selain intensitasnya cenderung banyak, kata dia, bau minyak mentah itu juga sangat mengganggu warga terdampak.

Ia menyebut ada sekitar dua warga yang dirawat di puskesmas terdekat lantaran mengalami sesak nafas.

"Baunya menyengat," katanya.

Wilayah yang paling parah terpapar saat ini, kata Wanosuki adalah Dusun Cemara 2. Di sana tinggal sekitar 200 keluarga. "Kami data, sementara ada 20 keluarga yang mengungsi karena minyak memasuki rumah mereka," ungkap Wanosuki.

Salah seorang warga Dusun Cemara Dua, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Darsa, menuturkan, minyak-minyak itu datang bersamaan dengan dengan gelombang pasang pada Rabu malam (28/8/2019) sekitar pukul 19.00 WIB. Bahkan oil spill juga masuk ke rumahnya bersamaan dengan gelombang naik.

"Minyak-minyak terbawa air dan terus masuk ke celah-celah rumah dari malam sampai pagi. Dapur dan toilet penuh oleh minyak," ungkap Darsa.

Darsa mengatakan, ia bersama warga lain di Dusun Cemara Dua sudah lama hidup dibayang-bayangi abrasi. Sekitar 200 rumah warga di dusun ini berbatasan langsung garis pantai.

"Rumah saya hanya dua meter dari air, kalau sudah pasang air memang biasa masuk," ungkap dia.

Diketahui, munculnya gelembung gas disertai tumpahan minyak di anjungan lepas pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) terjadi sejak 12 Juli 2019.

Tumpahan minyak tersebut menyebabkan sejumlah pantai dan laut di Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kepulauan Seribu terdampak.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/29/14201271/ceceran-tumpahan-minyak-di-cemarajaya-karawang-meluas-hingga-masuk-ke-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke