Salin Artikel

Fakta Viral Pernyataan Ridwan Saidi, Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif hingga Dibantah Ahli

KOMPAS.com - Pernyataan budayawan asal Betawi, Ridwan Saidi, yang menyebut Kerajaan Sriwjaya hanyalah fiktif, menuai protes dan menjadi viral di media sosial.

Sementara itu, sejumlah sejarawan di Sumatera Selatan segera membantah pernyataan Saidi yang diunggah di akun Youtube Macan Idealis itu.

Salah satunya adalah seorang ahli dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Retno Purwati. Dirinya menyebut pernyataan Ridwan tersebut tak memiliki dasar yang jelas.

Menurut Retni, sudah banyak bukti sejarah yang menunjukkan adanya Kerajaan Sriwijaya. 

Baca fakta lengkapnya:

Pada Jumat (23/8/2019), sebuah video di kanal YouTube Macan Idealis menampilkan Ridwan Saidi secara tegas menyebutkan jika kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan fiktif.

Saidi juga mengatakan, tidak ada tentara Portugis dan benteng Portugis, mereka hanya datang berdagang ke Nusantara.

Kontan video tersebut segera menuai komentar dan reaksi keras dari warganet. Sejumlah ahli di Sumatera Selatan pun segera memberikan bantahan dan menegaskan bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah nyata. 

Menurut Retno, pendapat Saidi di dalam video tersebut tidak memiliki dasar kuat. Menurutnya, banyak bukti sejarah yang telah menunjukkan keberadaan Kerajaan Sriwijaya. 

"Buktinya apa (menyebut kerajaan Sriwijaya fiktif) coba tunjukan," kata Retno, Senin (26/8/2019).

Selain itu, Retno menjelaskan, buku dari peneliti seluruh negeri banyak membahas soal kerajaan Sriwijaya. Selain itu, prasasti kerajaan Sriwijaya juga ditemukan.

" Pada zaman Belanda juga sudah disebutkan mengenai kerajaan Sriwijaya. Bahkan sampai sekarang masih jadi perebutan soal kota Sriwijaya, kalau fiktif kenapa harus diperebutkan," ujarnya.

Sejarawan Sumsel Vebry Al Lintani turut angkat bicara menanggapi pernyataan Saidi. Menurut Vebry, berdirinya kerajaan Sriwijaya bisa dilihat dari prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo dan Telaga Batu. Seluruh prasasti itu telah ada sejak abad ke-7 Masehi.

"Ada juga catatan sejarah peninggalan I-Tsing atau Yi Jing, soerang biksu dari Tiongkok dalam bukunya Nanhai menyebutkan pernah singgah ke Kerajaan Sriwijaya. Artinya jelas ada, dan besar (kerajaan Sriwijaya)," ucapnya.

Vebry mengatakan, dirinya mempertanyakan maksud dan tujuan Saidi menyampaikan pendapat tersebut. Pendapat tersebut, menurutnya, tanpa didukung dengan fakta sejarah.

"Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya mengatakan demikian. Menurut saya itu pendapat pribadi,"kata Vebry.

Vebry juga menjelaskan sudah banyak bukti dan fakta sejarah tentang keberadaan Kerajaan Sriwijaya.

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/11150061/fakta-viral-pernyataan-ridwan-saidi-sebut-kerajaan-sriwijaya-fiktif-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke