Salin Artikel

Untuk Kesekian Kalinya, ITB Raih Peringkat Pertama Klasterisasi Perguruan Tinggi di Indonesia

Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih peringkat teratas untuk kategori Perguruan Tinggi Non-Vokasi dengan skor total 3,671. Kemudian disusul Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat ke-2 dengan skor total 3,594, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada peringkat ke-3 dengan skor total 3,577.

“Pemeringkatan perguruan tinggi merupakan suatu media penting dalam memotivasi semua perguruan tinggi untuk maju bersama-sama dan melakukan continous improvement,” ujar Rektor ITB Kadarsah Suryadi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Kadarsah mengatakan, capaian ini merupakan yang ke sekian kalinya bagi ITB. Tahun 2018, 2016, dan 2015, ITB juga meraih peringkat pertama.

Kriteria pemeringkatan perguruan tinggi yang dilakukan Kemenristekdikti, berkaitan dengan produktivitas sumber daya manusia di perguruan tinggi.

"Hal ini sangat relevan dengan tagline SDM Unggul Indonesia Maju pada peringatan hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia,” ungkapnya.

Indikator penilaian

Adapun indikator penilaian dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia di tahun 2019 terbagi ke dalam empat kriteria.

Yaitu kriteria input dengan bobot 15 persen, proses 25 persen, output 25 persen, dan kriteria outcome dengan bobot 35 persen. Totalnya ada 20 indikator di dalamnya dengan 7 di antaranya merupakan indikator baru.

Jumlah dosen asing, pembelajaran daring, kelengkapan laporan PDDIKTI, laporan keuangan, prosentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam kurun waktu 6 bulan, serta jumlah sitasi per dosen, dan jumlah paten per dosen, merupakan indikator baru pada penilaian Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia tahun ini.

Selebihnya merupakan indikator yang sama dengan yang dikenakan pada penilaian tahun sebelumnya.

Mulai dari prosentase dosen berpendidikan S3, prosentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing, akreditasi BAN-PT, akreditasi program studi BAN-PT, kerja sama perguruan tinggi, jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, jumlah program studi terakreditasi internasional, kinerja inovasi, dan kinerja pengabdian kepada masyarakat.

Tujuan klasterisasi perguruan tinggi ini menurut Menristekdikti ialah, pertama untuk melakukan pemetaan perguruan tinggi di Indonesia di bawah Kemenristekdikti.

Kedua untuk membuat kebijakan yang tepat untuk masing-masing kelompok (klaster) perguruan tinggi di Indonesia, dan ketiga untuk membangun landasan klasterisasi perguruan tinggi untuk perbaikan terus menerus dan kesehatan organisasi.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/23/09520361/untuk-kesekian-kalinya-itb-raih-peringkat-pertama-klasterisasi-perguruan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke